MUI Kalsel Imbau Semua Pihak Ciptakan Suasana Kondusif Pasca Pilkada
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan menghimbau semua pihak untuk dapat menciptakan suasana kondusif di daerah pasca Pilkada serentak 2024. Moderasi beragama kunci menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Kalsel, KH Hafiz Anshari saat membuka Musyawarah Kerja lll MUI se Kalimantan Selatan, Sabtu (7/12) petang di Banjarmasin. "Kita semua harus membantu terciptanya situasi kondusif dalam nuansa baru kepala daerah hasil pilkada. Bagaimana kita ikut berkiprah membangun daerah," tuturnya dihadapan 100-an orang peserta Mukerda III dari 13 kabupaten/kota se Kalsel.
Mantan Ketua KPU RI ini menegaskan sesuai tema kegiatan Mukerda MUI dituntut untuk memperkokoh peran dalam mengatasi persoalan masyarakat dan menjadi mitra kerja pemerintah yang lebih efektif. "Toleransi beragama dan keberagaman harus dibangun. MUI harus menjadi pelayan umat agar bisa lebih maksimal, agar mereka terbimbing dengan baik dan berakidah yang benar, beribadah benar serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah," ujarnya.
Kepala Biro Kesra Pemprov Kalsel, Fatkhan mengatakan peran MUI sangat penting sebagai mitra pemerintah. "Menjawab tantangan jaman, diera globalisasi dan kemajuan teknologi kita menghadapi dinamika sosial, arus informasinya tidak jelas, banyanya konten yang merusak moral. Karena itu diperlukan panduan keislaman, sehingg peran ulama sangat vital," tuturnya.
MUI dapat menggaungkan nilai moderasi beragama yang merupakan kunci menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman umat. Peran dakwa yang adabtif mampu menjangkau generasi muda secara luas. "Sinergi ulama dan umarah akan dapat mengatasi berbagai persoalan di tengah masyarakat dan menciptakan suasana aman," tambahnya.
Pada bagian lain Pilkada Kota Banjarbaru, Kalsel secara resmi telah digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh Tim Hukum Banjarbaru Hanyar (Haram Manyarah). Muhamad Pazri, Ketua tim hukum banjarbaru hanyar menyebut fakta dan praktik penyelenggaraan pilkada yang dilakukan oleh KPU Banjarbaru (termohon) secara tidak profesional.
Pelaksanaan Pilkada Banjarbaru juga melanggar prinsip kepastian hukum, serta bertentangan dengan UU Pemilukada dan PKPU 17/2024 dalam Pemilukada Kota Banjarbaru. Maka pelaksanaan Pemilukada Kota Banjarbaru secara keseluruhan pada tahun berikutnya atau PSU antara Paslon Nomor 1 melawan kolom kosong, perlu diambil alih oleh KPU RI dan bukan lagi dilaksanakan oleh Termohon.
Seperti diketahui Pilkada Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan menghasilkan fenomena cukup menarik dimana paslon tunggal nomor urut 1 Erna Lisa Halabi - Wartono justru kalah telak dalam hasil hitung cepat berbagai lembaga survei. Banyak pemilih justru mencoblos kertas suara bergambar paslon no 2, Aditya-Said Abdullah dengan raihan suara hingga 72 persen.
Paslon ini sejatinya dibatalkan pencalonannya (diskualifikasi) oleh KPU Banjarbaru karena dinilai melakukan pelanggaran UU 71 Pilkada menjelang pelaksanaan Pilkada sehingga KPU tidak sempat lagi mencetak surat suara baru (satu paslon). Akibatnya Pilkada Banjarbaru hanya diikuti satu paslon yaitu paslon no 1, Erna Lisa Halabi-Wartono. (H-2)
Terkini Lainnya
Hakim MK Pertanyakan Pemungutan Suara Pilkada Banjarbaru
Pelantikan Kepala Daerah yang Bersengketa di MK Pertengahan Maret 2025
Tok, 6 Februari Pelantikan Kepala Daerah untuk Pilkada Nihil Sengketa
Wamendagri Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih dengan DPR
32 Paslon Cabut Gugatan di MK
MK Harus Evaluasi Mutu Pilkada Serentak 2024
Target Tanam Jagung di Kalsel Hampir 100 Ribu Hektare
Sepanjang 2024, 1.307 Rumah Rusak dan Tujuh Orang Tewas Akibat Kebakaran di Kalsel
25 Rumah Warga di Kabupaten Banjar Rusak Diterjang Angin Kencang
Dukung Perdagangan Karbon, Kalsel Galakkan Penanaman Mangrove
Proyek Jembatan Pulau Laut di Kalsel Diusulkan Jadi PSN
Ribuan Rumah Terendam Banjir di Dua Kabupaten di Kalsel
One-State Vs Two-State: Menimbang Masa Depan Palestina
Makanan Bergizi dan Kebangkitan Diversifikasi Pangan
Sinergi Membangun Bangsa melalui Pemerintahan yang Inklusif
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap