visitaaponce.com

Tim Kuasa Hukum Danny Pomanto Laporkan KPPS Kasus Pemalsuan

Tim Kuasa Hukum Danny Pomanto Laporkan KPPS Kasus Pemalsuan
Tim kuasa hukum pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad, mendatangi Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Kota Besar Makassar, Sulsel, Senin (9/12/2024).(MI/Lina Herlina)

TIM kuasa hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad, Senin (9/12), mendatangi Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Kota Besar Makassar untuk melaporkan puluhan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pilkada Gubernur Sulsel.

Tim kuasa hukum Danny-Azhar melaporkan dan menyerahkan bukti kasus tindak pidana umum dugaan pemalsuan tanda tangan kehadiran di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Sebagai contoh, kami melaporkan tujuh anggota KPPS di TPS 013 Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, sebagaimana diatur dalam Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemalsuan dokumen,” ungkap anggota tim kuasa hukum pasangan Danny-Azhar, Muhtar Juma'.

Dia menjelaskan bahwa gagal menemukan sejumlah dokumen maupun daftar hadir yang harus dibubuhi tanda tangan, bukan paraf. Namun kenyataannya, semuanya hanya diparaf saja. “Kami juga sudah punya saksi yang mengakuinya. Bahkan saksi kami mengaku tidak tanda tangan, tetapi di dokumen tersebut terdapat tanda tangan,” jelas Muhtar.

Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda, menambahkan bahwa penemuan kasus yang sama tidak hanya di Kota Makassar, tetapi hampir di seluruh TPS di Sulsel. Khusus di Makassar saja, ada 60 TPS.

"Sekarang kita sedang mengidentifikasi semuanya. Kita mulai dari Kota Makassar, kita selesaikan dulu, baru lanjut ke provinsi," tambah Asri.

Terpisah, Danny Pomanto yang masih menjabat Wali Kota Makassar menegaskan bahwa apa yang dilakukan tim bukan persoalan menang atau kalah, dan bukan perolehan suara besar atau kecil, tetapi kesadaran berdemokrasi.

"Penyelenggara harus diperbaiki. Contoh dugaan pemalsuan tanda tangan yang hampir ratusan di Makassar. Apakah saya membiarkannya? Tidak! Kita laporkan ke polisi, supaya masyarakat bisa tahu. Ini bukan persoalan kalah atau menang, besar atau kecil, tetapi persoalan menjaga demokrasi di jalan yang lurus," tekan Danny Pomanto.

Sebelumnya, Minggu (8/12), malam KPU Sulsel telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024, dengan perolehan suara 3.014.255.

Sementara pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad yang diusung PDI Perjuangan, PPP, dan PKB hanya meraih 1.629.000 suara. (LN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat