Paus Fransiskus Sumur Inspirasi
SUDAH lama rakyat negeri ini haus akan kehadiran pemimpin yang autentik. Kebanyakan pemimpin yang ada hanya populer karena didandani kosmetik politik alias pakai topeng pencitraan.
Pemimpin autentik itu asli, punya jati diri, dan gagasan orisinal. Pemimpin seperti itu bisa dijadikan sebagai sumur inspirasi yang tidak pernah kering ditimba.
Sumur inspirasi itu ditemukan dalam diri Paus Fransiskus yang berkunjung ke Jakarta pada 3-6 September 2024. Tidak mengherankan berbondong-bondong orang ingin melihatnya, bahkan ingin mendekat sekadar menyentuh jubahnya. Ada harapan besar dalam hati mereka yang merindukan pemimpin autentik.
Baca juga : Jadi Mantan Presiden, Enak?
Inspirasi yang ditimba dari Paus Fransiskus ialah kesederhanaannya. Mulai menaiki pesawat komersial, mobil Innova, hingga menginap di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia. Ia duduk di samping pengemudi sambil melampaikan tangan, kaca jendela dibuka penuh. Sulit menemukan kesederhanaan Paus Fransiskus dalam diri pejabat publik di negeri ini.
Kesederhanaan menjadi daya pikat sosok yang tubuhnya kian renta dimakan usia selama 87 tahun itu. Ada senyum tulus yang terpancar di wajahnya saat duduk di kursi roda yang didorong. Tubuh ringkih itu memancarkan keagungan sebuah kesederhanaan.
Jujur diakui bahwa daya magis kesederhanaan yang dimiliki Paus Fransiskus menyinari semua orang yang melihatnya. Semua orang takjub atas pemimpin spiritual bagi 1,3 miliar pemeluk Katolik di dunia merangkap sebagai kepala negara kota kecil Vatikan.
Baca juga : Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo
Vatikan tidak memiliki tambang emas dan kekayaan alam yang berlimpah. Akan tetapi, Paus Fransiskus tetap menjadi pusat gravitasi perababan dunia, bukan seorang kepala negara yang menjadi pusat gratifikasi.
Kewibawaan Paus Fransiskus terletak pada kuasanya yang tetap tegak lurus dengan etika, moral, dan spiritual. Kepemimpinannya tidak pernah menerabas etika hanya untuk mematenkan politik dinasti.
Politik yang didambakan Paus Fransiskus, seperti diucapkannya di luar teks saat berpidato di Istana Negara, ialah wujud dari kasih yang bermakna. Politik tidak divonis sebagai sesuatu yang kotor seperti di negeri ini.
Baca juga : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Podium Teratas
Mereka yang terlibat dalam kehidupan politik, kata Paus Fransiskus dalam teks pidatonya, harus memperjuangkan kerukunan, persamaan, rasa hormat atas hak-hak dasar manusia, pembangunan berkelanjutan, solidaritas, dan upaya mencapai perdamaian, baik di dalam masyarakat maupun dengan bangsa-bangsa serta negara-negara lain.
Kerangka berpikir Paus Fransiskus terkait dengan politik bisa ditemukan dalam ensiklik Fratelli Tutti tentang Persaudaraan dan Persahabatan Sosial.
Dalam ensiklik itu Paus Fransiskus menyoroti kemerosotan kepemimpinan populer karena mengejar kepentingan segera. Sorotan itu menemukan relevansinya dalam politik kontestasi di negeri ini. Politik yang menggadaikan bantuan dengan suara.
Baca juga : Semangat Juang Jadi Modal bagi Nizar Raih Podium Bali Trail Run Ultra 2024
'Kebutuhan rakyat dipenuhi untuk menjamin suara atau dukungan, tetapi tanpa meningkatkan komitmen yang kuat dan berkesinambungan untuk menyediakan sumber daya bagi perkembangan masyarakat agar mereka dapat mencari nafkah dengan upaya dan kreativitas mereka sendiri', tulis Paus Fransiskus pada ensiklik yang terbit pada 3 Oktober 2020.
Kebutuhan rakyat miskin di negeri ini dipenuhi dengan bantuan sosial. Akan tetapi, bansos bukan sekadar bantuan, melainkan juga upaya pemimpin mengikat warga dalam ikatan pamrih politik.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial menyebutkan bansos merupakan bagian dari skema perlindungan sosial yang bertujuan mencegah dan menangani risiko dari guncangan sosial. Praktiknya, bansos menjadi alat politik untuk menggaet pemilih.
Bantuan yang diberikan bisa berupa beras atau uang. Tulis Paus Fransiskus dalam Ensiklik Fratelli Tutti, program-program bantuan untuk mengatasi beberapa kebutuhan yang mendesak hendaknya dipertimbangkan hanya sebagai jawaban sementara. Sebaliknya, di negeri ini, bansos menjadi program tetap yang pengucurannya kian meningkat jelang pemilu dan pilkada.
Paus Frasiskus juga menulis terkait bantuan uang. 'Saya menekankan bahwa membantu orang miskin dengan uang harus selalu menjadi solusi sementara untuk mengatasi keadaan darurat. Tujuan utama seharusnya selalu memungkinkan mereka hidup bermartabat melalui pekerjaan'.
Kita berterima kasih kepada Paus Fransiskus yang memberikan keteladanan bukan cuma dengan lisan, melainkan juga dirinya yang seutuhnya menjadi teladan kesederhanaan. Keagungannya ialah kesederhanaan sehingga ia patut diteladani.
Keteladanan menjadi persoalan besar di negeri ini. Tap VI/MPR/2021 menyebutkan salah satu persoalan serius negeri ini ialah kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa.
Terkait dengan etika sosial dan budaya, disebutkan, perlu ditumbuhkembangkan kembali budaya keteladanan yang harus diwujudkan dalam perilaku para pemimpin baik formal maupun informal pada setiap lapisan masyarakat. Kebanyakan pemimpin tidak satu kata dengan perbuatan, lisan mendahului akal.
Kesederhanaan Paus Fransiskus telah menampar para pejabat yang doyan kemewahan. Jauh lebih penting lagi ialah para uskup dan imam bersungguh-sungguh meneladani kesederhanaan sang pemimpin, jangan tergoda dengan kemewahan duniawi. “Mari kita belajar untuk hidup sederhana sehingga orang lain dapat hidup dengan sederhana,” kata Mahatma Gandhi. Paus Fransiskus menjadikan dirinya sebagai sumur inspirasi bagi yang haus keteladanan.
Terkini Lainnya
Parlemen Jangan Cemen
Demokrasi Kocar-kacir
Demokrasi Mulyono
Tempat Asyik Prabowo-Mega
Kemiskinan Struktural
Pemimpin Jarkoni
Sindiran tak Bermakna
Oposisi Loyal
Tragedi Kali Bekasi
Mencetak Rekor Jumlah Menteri
Keresahan dalam Kebebasan
Bahaya Penjilat
Satu Bulan
Menebeng Jet Pribadi
Jejak Barbar Akun Fufufafa
Dalam Impitan Pungutan
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
75 Tahun Tiongkok dan Ambisi Globalnya Langkah Strategis Indonesia
Menyiapkan Generasi Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap