2 Saksi Diperiksa KPK Dalami Proses Lelang Shelter Tsunami di NTB
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua saksi guna mendalami proses lelang shelter atau tempat perlindungan dari bencana tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“(Saksi) ditanya tentang proses lelang pembangunan tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter tsunami di NTB,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa (23/7).
Dua saksi itu yakni Bendahara pada Balai Sarana Pemukiman wilayah NTB Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Baiq Fatmi (BF) dan anggota Pokja Purwanto Joko Astriyo (PJA).
Baca juga : KPK Akan Jemput Bola di Kasus Korupsi Shelter Tsunami NTB
KPK seharusnya mendalami informasi dengan memanggil pejabat penerbit SPM Jublina Marselina Tawa (JMT) dan Kepala Balai Sarana Prasarana Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya NTB Ika Sri Rejeki (ISR).
“Berhalangan hadir, dan sudah konfirmasi untuk penjadwalan ulang,” ujar Tessa.
KPK membuka penyidikan baru. Kasusnya terkait dengan dugaan rasuah pembangunan tempat evakuasi sementara atau shelter tsunami oleh satuan kerja penataan bangunan dan lingkungan, kegiatan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan NTB, Kementerian PUPR pada 2014.
Baca juga : KPK Miris Shelter Tsunami di NTB Dikorupsi
“Untuk diketahui KPK sejak 2023 telah melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarti melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2024.
Tessa menjelaskan ada dua tersangka dalam kasus ini. Satu merupakan penyelenggara negara dan sisanya berasal dari badan usaha milik negara (BUMN).
Tessa enggan memerinci identitas dua tersangka ini. Pembeberan kronologi kasus dan nama mereka baru dilakukan saat penahanan dilakukan. (Z-3)
Terkini Lainnya
KPK Akan Jemput Bola di Kasus Korupsi Shelter Tsunami NTB
KPK Miris Shelter Tsunami di NTB Dikorupsi
KPK Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami di NTB
Menteri PU-Pera Basuki: Landasan Pacu Bandara IKN sudah Beres
Banyak Rumah Subsidi Tidak Tepat Sasaran
Hanya Dapat Rp75,63 Triliun, Anggaran PUPR Turun Drastis
IKN sudah Terhubung Jalan, meski belum Capai 90%
KSP Sebut Presiden Jokowi Jadi Berkantor di IKN pada Akhir Juli
Peluang Pendidikan Pariwisata untuk Mendorong Perekonomian
Risiko dan Peluang Trumpisme
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap