visitaaponce.com

Menkominfo Pembangunan BTS di Papua Alami Kendala

Menkominfo: Pembangunan BTS di Papua Alami Kendala
Menkominfo Budi Ari Setiadi.(MI/Susanto)

MENTERI Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pemerintah memberi perhatian khusus dan terus melakukan pembangunan di tanah Papua.

"Papua adalah bagian dari Indonesia yang perlu perhatian khusus. 30 juta hektare masih hutan, yang pembangunannya juga perlu keterlibatan warga," kata Budi saat ditemui di kantornya, Senin (5/8).

Ia menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah dengan rencana mendirikan menara Base Transceiver Station (BTS). Namun terdapat sejumlah kendala hingga pembangunan BTS tidak dapat selesai sesuai rencana.

Baca juga : Kominfo: BTS 4G Dukung Pengamanan Pos Lintas Batas Negeri

"Kita menargetkan pembangunan BTS sejumlah 678. Namun baru terealisasi 500, sehingga perlu perhatian khusus," ujarnya.

Budi menyebut masih terdapat sejumlah kendala yang dihadapi. Pasalnya, Papua masih mengadopsi sistem adat dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini yang perlu disesuaikan pemerintah dalam membangun Papua.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menkominfo juga menerima kunjungan tujuh jurnalis dari berbagai media yang akan diberangkatkan ke Jayapura, Papua.

Baca juga : Presiden Joko Widodo akan Resmikan Stasiun Bumi SATRIA-1 dan BTS 4G

Kunjungan ke Papua tersebut merupakan program dari Kemenkominfo untuk memperkuat silaturahmi antar jurnalis yang berada di Papua dan Jawa. Pada tahun 2022, jurnalis Papua sudah berkunjung ke Jakarta, Yogyakarta, dan Solo. Dilanjutkan pada 2023, jurnalis Papua Barat juga sudah berkunjung ke Jakarta dan Bandung.

Maka saat ini, Kemenkominfo memberangkatkan para jurnalis dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta ke Papua. Ini dimaksudkan sebagai kunjungan balasan. Budi mengingatkan para jurnalis agar tidak meninggalkan Papua dalam pemberitaan media.

"Kita tetap bersama Papua. Jadi langkah-langkah pembangunan harus terus dilakukan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia ingin pemahaman Indonesia maju dan Indonesia Emas mampu melibatkan Papua tanpa ada satu pun yang tertinggal.

"Untuk itu perlu motivasi, perlu ada contoh yang baik dari Papua sehingga bisa menginspirasi," tuturnya. (P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat