KIM Kotak Kosong di Pilkada Sah-sah saja
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendorong untuk terjadinya kotak kosong dalam pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
"Tidak ada. Kita tidak ada desain khusus ya untuk kita menciptakan kotak kosong di manapun ya," ujarnya, hari ini.
Dia menilai kotak kosong merupakan bagian dari fenomena pemilihan dan juga demokrasi. Bahkan tidak sedikit para kandidat yang akan terlaga di pilkada kabupaten dan kota menyasar kotak kosong.
Baca juga : PKS-PKB-NasDem berpotensi jadi partai "plus" KIM di Jakarta
"Kita sudah melihat di tahun-tahun sebelumnya itu terjadi. Saya sekarang malah melihat ya di Kabupaten Kota banyak calon-calon yang akan maju itu menargetkan untuk bisa mendapatkan kotak kosong. Dan ini saya rasa fenomena baru ya yang semakin kental kita lihat di Pilkada tahun 2024. Ini juga merupakan catatan. Tetapi bukan berarti bahwa itu merupakan hal yang dilarang dalam demokrasi kita. Itu tentu bisa dijalankan," paparnya.
Fenomena tersebut bisa terjadi ketika semua partai politik sepakat mengusung pasangan calon yang sama. Tetapi tidak ada pertimbangan lain di luar itu.
"Jadi kalau sampai ada teori konspirasi untuk menggagalkan salah satu calon untuk maju di Pilgub ini tidak ada"
Di kesempatan yang sama wakil ketua Komisi VII DPR tersebut juga menolak penilaian publik bahwa KIM berupaya menjegal Anies Baswedan maju dalam pilkada Jakarta.
"Saya masih coba memahami bagaimana cara menjegalnya gitu ya. Tapi yang namanya kita berpolitik kan kita berpolitik ingin guyub ya, ingin guyub, ingin maju. Demokrasi juga harus tetap hidup. Jadi peluang bagi terciptanya dua pasangan calon untuk berlaga baik di Jakarta maupun di Jawa Barat, ya saya kira itu tetap terbuka, terbuka luas ya," tukasnya. (Sru/P-2)
Terkini Lainnya
Kemenkominfo bentuk Satgas Cegah Hoaks Pilkada Di Medsos
Sengketa Pilkada Kendal Berlanjut, Dico Yakin Memenangkan Gugatan
Gorontalo Provinsi Pertama tanpa Data Ganda di Pilkada
Artis Jadi Ketua Timses Jangan cuma untuk Dulang Suara
Kejagung: Sebanyak 6 Bacakada Tersangkut Pidana
Usai Disorot Bawaslu, Pj Gubernur Banten Ingatkan ASN Jaga Netralitas
Gerakan Coblos Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Dinilai Mubazir
Bawaslu Tidak Bisa Menindak Kandidat yang Curi Start Kampanye
Pengamat: Kursi Seskab Kemungkinan Diisi Pelaksana Tugas
Kritik JIS, Bang Doel: Ternyata Enggak Ada Tempat Jualan Suvenir
Rano Karno: Kita Pilih Ketuanya itu yang Gendeng
Ahmad Sahroni Batal Jadi Ketua Timses RK-Suswono
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap