Dewas KPK Beberkan Fakta Pelanggaran Etik Nurul Ghufron
DEWAN Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mengungkapkan fakta proses mutasi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) yang dicampuri oleh Komisioner KPK Nurul Ghufron. Mantan Sekjen Kementan mengaku segan menolak permintaan setelah dikontak bos di lembaga antirasuah itu.
“Dalam persidangan, saksi Kasdi Subagyono menerangkan alasan memberikan persetujuan mutasi saksi Andi Dwi Mandasari meskipun sudah pernah ditolak, karena saksi Kasdi Subagyono merasa segan kepada terperiksa (Ghufron),” kata anggota Majelis Etik Syamsuddin Haris di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Jumat (6/92024.
Syamsuddin menjelaskan jabatan Ghufron di KPK membuat Kasdi tak bisa menolak permintaan mutasi kerabat Ghufron. Mutasi juga diterima karena ada bisik-bisik Kementan dibidik KPK.
Baca juga : Komisioner KPK Nurul Ghufron Hadapi Vonis Etik Hari Ini
“Pada waktu itu para pejabat di Kementan sedang merasa khawatir karena ada informasi KPK sedang menangani perkara di Kementan,” ucap Syamsuddin.
Proses mutasi pegawai Kementan itu diproses dalam waktu dua minggu setelah Ghufron mengontak Kasdi. Surat keputusan pemindahan tempat kerja menjadi bukti.
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menolak gugatan Nurul Ghufron soal persidangan etik di Dewas KPK. Putusan dibacakan pada Selasa, 3 September 2024.
“Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima,” tulis sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PTUN Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Ghufron dibebankan biaya perkara dalam gugatan itu. Nilainya menyentuh Rp442.000. (Can/P-3)
Terkini Lainnya
Pelanggaran Etik Nurul Ghufron jadi Catatan Komisi III DPR
Hasil Profile Assessment Diumumkan 11 September
Pansel Didesak Coret Kandidat Titipan
Pukat Minta Pimpinan KPK yang Dianggap Cacat Etik Dicoret
Dewas KPK Minta Pansel tidak Loloskan Capim yang Cacat Etik
Divonis Langgar Etik, Ghufron Pasrah Soal Seleksi Capim KPK
Wamentan Sudaryono Ajak Asosiasi Peternak dan Petani di Prancis Investasi Peternakan Sapi di Indonesia
Cetak Sawah 500 Ribu Hektare, Kalteng Bersiap Jadi Lumbung Pangan Nasional
Kementan Buka Lahan Sawah 2,2 Juta Hektare di Empat Provinsi
Prabowo dan Diplomasi Good Neighbors Policy di ASEAN
Biodiesel Sawit dan Ancaman Deforestasi
Sensasi Indonengslish Vs Pemajuan Kebudayaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap