Risma dan Pramono Mundur dari Kabinet, Pengamat Tidak akan Ada Reshuffle
GURU Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Prof. Asrinaldi menilai tidak akan ada reshuffle atau perombakan kabinet untuk menggantikan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Saya pikir reshuffle ini tidak mungkin lagi. Barangkali ada pelaksana tugas menteri itu secara interim ya," kata Asrinaldi saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Menurut dia, waktu yang menyisakan kurang lebih satu bulan hingga serah terima jabatan Presiden RI pada 20 Oktober dianggap kurang cukup bagi pengganti Risma maupun Pramono.
Baca juga : Pramono Anung Mundur Dari Seskab pada 22 September
"Percuma saja diganti yang baru, dibiarkan kosong saja, tetapi pelaksana tugasnya ada karena jabatan menteri itu kan tidak terlalu teknis, karena sifatnya kebijakan," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan jabatan mensos lebih baik diambil alih oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, sedangkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengambil alih tugas seskab.
"Jadi, ya, saya tidak yakin dengan adanya orang baru karena tidak terlalu penting ya. Kalaupun ada, ya itu lebih kepada balas jasa saja menurut saya," katanya.
Baca juga : Tanggapi Jokowi, Pramono: Saya sudah Berkali-kali Ingin Mundur
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan adanya kemungkinan perombakan kabinet menyusul pengunduran diri Risma dan Pramono.
"Ya, bisa," ujarnya singkat ketika ditanya mengenai kemungkinan perombakan kabinet dalam waktu dekat usai meresmikan Flyover Djuanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Tri Rismaharini telah mengundurkan diri sebagai mensos untuk fokus berkontestasi di Pilkada Jawa Timur. Pemberhentian Risma dari jabatan Mensos telah tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 100/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dengan Hormat Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Pramono Anung telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden untuk fokus berkontestasi di Pilkada Jakarta. Ari menjelaskan bahwa pengunduran diri Pramono terhitung mulai 22 September 2024. (Ant/P-3)
Terkini Lainnya
Rano Karno Sebut Jakarta Enggak Perlu Program Baru
Ada Ketum Parpol Ingin Dukung Pramono-Rano, Dari KIM Plus?
Pramono-Rano Tolak Proyek Mercusuar demi Warga Jakarta
Rano Karno 'Si Doel' Baru Kesampaian Naik MRT Jakarta
Gubernur DKI Harus Siap Sambungkan MRT dari Ancol ke JIS
Kelompok Bakrie Enggan Komentari Panama Papers
Ketua TKN Prabowo Tiba di Istana untuk Dilantik Jadi Menteri Investasi
Jubir Prabowo-Gibran Ditunjuk Jadi Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan
Pelantikan Kepala Badan Gizi Nasional Berbarengan dengan Jadwal Reshuffle
Istana Pastikan tidak ada Reshuffle Kabinet Hari Ini dan Besok
Ditanya Isu Reshuffle, Menteri ESDM: Tunggu Saja
Prabowo dan Diplomasi Good Neighbors Policy di ASEAN
Biodiesel Sawit dan Ancaman Deforestasi
Sensasi Indonengslish Vs Pemajuan Kebudayaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap