KPK Gelar Sidak di Rutan Pakai Alat Pendeteksi Sinyal
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggencarkan sidak di rumah tahanan (rutan) yang dikelolanya pada awal dan pertengahan September 2024. Untuk menyegah adanya pungutan liar (pungli) kembali terjadi, Lembaga Antirasuah kini memakai alat pendeteksi sinyal saat melakukan penggeledahan.
“KPK menggelar sidak di Rutan MP (Gedung Merah Putih) menggunakan alat pendeteksi sinyal untuk mengantisipasi adanya alat komunikasi ilegal,” kata anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Rabu, 9 Oktober 2024.
Budi menjelaskan penggunaan alat pendeteksi sinyal itu untuk menyegah adanya ponsel yang masuk. Dengan begitu, para tahanan tidak bisa menyembunyikan perangkat elektronik jika penggeledahan dilakukan tim KPK.
Baca juga : Saksi kasus pungli Rutan KPK kumpulkan Rp746,35 juta
“Penggeledahan tersebut berjalan lancar dan tidak ditemukan adanya pelanggaran,” ucap Budi.
Penggeledahan itu bakal dilakukan rutin tiap bulannya. Tidak hanya di Gedung Merah Putih, sidak juga akan dilakukan di Rutan cabang Kantor Dewas KPK.
Budi mengamini masih ada pelanggaran yang ditemukan dalam sidak. Namun, masalah yang ditemukan cuma soal kebersihan yang bukan kategori pelanggaran berat.
“Ditemukan beberapa pelanggaran kecil terkait kebersihan, dan tahanan diminta untuk segera membersihkan serta merapikan ruang rutan,” tutur Budi. (Can/P-2)
Terkini Lainnya
Terbukti Lakukan Pungli, 15 Eks Pegawai KPK Divonis 4-5 Tahun Penjara
Cegah Pungli, Calon Dewas Mau Rotasi Personel KPK di Rutan
Saksi terima Rp95,6 juta untuk Tutup Mulut Adanya Pungli di Rutan KPK
Modus Penyelundupan HP Tahanan Rutan KPK, Bayar Rp1 juta ke Petugas Beres!
Cerita Mantan Petugas Rutan KPK, Menemukan Tahanan Bawa HP kemudian Dikasih Uang Rp99 Juta
Ketua KPK Pastikan Kasus Hasto Tak Akan Mangkrak
2 Eks Komisioner KPU Kompak Klaim tak Tahu Keberadaan Masiku
KPK Dalami Timsus Pemeriksa Perlintasan Harun Masiku Bentukan Yasonna
Mantan Ketua KPU Arief Budiman Dicecar 29 Pertanyaan Terkait Kasus Hasto
Tak Ada Alasan bagi KPK untuk tidak Menahan Hasto
KPK Dinilai Cukup Yakin Hasto tidak Akan Melarikan Diri
BRICS+: Kecakapan Kebijakan Energi Indonesia
ISPA HMPV (human meta pneumo virus)
‘Aisyiyah Berkemajuan untuk Indonesia Berkeadilan
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap