Taktik Kopi Sachet Gagal, WN Malaysia Ditangkap Bawa 11 Kg Narkoba
SEORANG warga negara Malaysia berinisial TLH (38) tertangkap membawa narkoba yang disamarkan dalam kemasan kopi instan di Terminal 2F Kedatangan Internasional Soekarno-Hatta.
Upaya penyelundupan narkoba ini digagalkan dalam operasi bersama dengan Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) Bea Cukai dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Tersangka diamankan dengan barang bukti sekitar 9.334,22 gram MDMA dan 854,96 gram ketamine.
Baca juga : Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 19,8 Ton Kopi Robusta Senilai Miliaran Rupiah
Kasus ini terungkap pada 23 September 2024. Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, dalam konferensi pers yang digelar Rabu (10/10), mengungkapkan bahwa penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap TLH yang datang dari Kuala Lumpur. Narkoba tersebut disembunyikan dalam berbagai varian rasa kopi instan kemasan saset.
"Dalam pemeriksaan mendalam, ditemukan serbuk berwarna hijau, merah muda, cokelat, oranye, dan putih di dalam bungkus kopi yang setelah dites terbukti positif mengandung MDMA dan ketamine. Berat bruto keseluruhan mencapai 11.000 gram," jelas Gatot. Hasil tes urine juga menunjukkan TLH positif mengonsumsi methamphetamine.
Menurut pengakuan TLH, ia pertama kali menyelundupkan narkoba dan dijanjikan upah sebesar MYR5.000 atau sekitar Rp17 juta oleh seseorang berinisial P yang diduga berada di Malaysia. Bea Cukai kini bekerja sama dengan Polresta Bandara dan DIN Bea Cukai untuk menyelidiki lebih lanjut jaringan ini.
Baca juga : Bea Cukai Soekarno-Hatta Berhasil Bongkar Tiga Kasus Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional
TLH dijerat dengan Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Dari pengungkapan ini, diperkirakan 46.671 jiwa terselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Ini adalah bukti komitmen kami dalam memberantas penyelundupan narkoba melalui jalur udara. Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba yang terus berevolusi," tegas Gatot.
Penindakan ini menunjukkan kolaborasi erat antara aparat penegak hukum di Indonesia dalam menjaga peredaran narkoba yang semakin canggih dari hari ke hari. #MIA (RO/Z-10)
Terkini Lainnya
Dukung Indonesia Emas 2045, Bea Cukai Soekarno-Hatta Tingkatkan Pengawasan Perdagangan Ilegal
Pemerintah Pertimbangkan Kewajiban DHE 50% dari Hasil Ekspor Selama Satu Tahun
Bea Cukai dan BNN Gagalkan Penyelundupan 19 Kilogram Sabu di Teluk Palu
Bea Cukai dan Polri Ungkap laboratorium Narkotika Clandestine di Bali, Selamatkan 1,5 Juta Jiwa
Sepeda Listrik Tak Didapat, Uang Jutaan Malah Diembat
Pemerintah Amankan Barang Selundupan Senilai Rp49 Miliar dalam Sepekan
Apakah Benar Americano Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan? Ini 8 Fakta yang Perlu Kamu Tahu!
Hadirkan Cita Rasa Kopi Premium Italia di Indonesia
Perluas Dukungan, Kementerian BUMN Tambah Fokus PMO Kopi Nusantara untuk Komoditas Kakao
Lapar Usai Nyoblos? Berikut Daftar 21 Promo Pilkada 2024 yang Sayang Buat Dilewatkan
Yeppo Coffee Hadirkan Menu Zero Calorie dan Zero Sugar
Kachou Kopitiam Hadir di Jakarta Selatan dengan Menu Fusion Kopitiam yang Autentik dan Kontemporer
Menjaga Asa Mandatori Sertifikasi Produk Halal
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental: Refleksi Haul Ke-750 Rumi
Profesor Kehormatan
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap