visitaaponce.com

Retreat Kabinet Merah Putih Dinilai Berikan Dampak Solidaritas dan Inovasi Kebijakan

Retreat Kabinet Merah Putih Dinilai Berikan Dampak Solidaritas dan Inovasi Kebijakan
Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan pada kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

 

PENGAMAT Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai bahwa penyelenggaraan retreat bagi para menteri Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, akan memberikan solidaritas dan sinergitas yang kuat antar kementerian/lembaga.

Menurut Trubus, selama ini kementerian/lembaga saling egois dan tarik-menarik kewenangan, karena adanya ketidakakraban antar kementerian. Maka, dengan pelaksanaan Retreat ini dapat mewujudkan kolaborasi yang baik antar kementerian.

"Tentu dampaknya solidaritas, jadi kolaborasi sinergitas itu terwujud. Hal itu karena selama ini kementerian/lembaga egois, saling tarik menarik kewenangan karena antar kementerian tidak akrab. Apalagi latar belakang mereka itu kan kebanyakan dari parpol,  jadi punya agenda sendiri-sendiri," kata Trubus saat dihubungi, Minggu (27/10).

Selain itu, kata Trubus, kegiatan Retreat ini juga akan memberikan inovasi baru kepada para menteri beserta jajaran lainnya dalam Kabinet Merah Putih untuk membuat suatu kebijakan ke depannya. Terutama inovasi-inovasi dalam memecahkan persoalan yang saat ini atau ke depannya akan dihadapi oleh kementerian/lembaga.

"Kegiatan (Retreat) ini dapat mewujudkan inovasi tentang pemerintahan itu sendiri, jadi berbagai inovasi kebijakan jadi banyak. Terutama dalam bagaimana memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masing-masing kementerian/lembaga," ujarnya.

Lebih lanjut, Trubus mengatakan, setelah para Kabinet Merah Putih ini selesai dalam mengikuti retreat di Lembah Tidar, diharapkan program-program yang telah dijanjikan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran dapat segera diwujudkan.

Menurutnya, saat ini sudah banyak publik yang menunggu janji-janji politik tersebut, terutama dalam hal masalah pangan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan juga kesehatan.

"Efektivitas kabinet itu lebih kepada bagaimana publik itu segera merasakan apa yang menjadi janji-janji politik melalui kampanye, sekarang diwujudkan menjadi kebijakan atau program. Publik sangat menunggu itu segera direalisasikan, terutama soal pangan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan kesehatan," tuturnya. (Fik/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat