Pembahasan RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal Libatkan Banyak Pihak
ANGGOTA Komisi III DPR Nasir Djamil mengatakan pembahasan RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal perlu dibahas dengan melibatkan banyak pihak. Ia mengusulkan pembahasan kedua RUU itu harus dibahas secara komprehensif agar memiliki landasan yang kuat sebelum menjadi undang-undang.
"Saya mengusulkan agar kedua RUU itu, sebelum dibahas, perlu dilakukan pengayaan melalui konsultasi publik yang melibatkan pemerintahan di daerah dan pelaku bisnis serta para pemangku kepentingan lainnya. Intinya siapkan dulu landasan sebelum pesawat take off atau mendarat”, ujar Nasir kepada Media Indonesia, Jumat (1/11).
Nasir menilai RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal merupakan cermin dari keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi dan tindak pidana khusus lainnya. Ia menilai kedua RUU itu sebenarnya efektif untuk menekan laju korupsi.
"Tapi tentu sebelum kedua RUU dibentuk, maka Presiden Prabowo Subianto perlu menyiapkan infrastruktur penegakan hukum yang kondusif, objektif, independen, transparan, akuntabel, dan bertanggungjawab serta selalu dalam oposisi sebagai alat negara," katanya.
"Jika hal-hal tersebut dipastikan hadir, maka RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal akan mempercepat hadirnya pemerintahan yang bersih dari KKN. Hal lain yang perlu dilakukan adalah perbaikan kualitas kesejahteraan aparat penegak hukum, terutama mereka yang berada di level bawah," pungkasnya. (Faj/I-2)
Terkini Lainnya
Materi Belum Lengkap, Baleg DPR Tunda Pembahasan RUU Perampasan Aset
Pembahasan Ditunda, RUU Perampasan Aset Tak Masuk Prioritas 2025
Pakar Hukum Pertanyakan Mandeknya Pengusutan Kasus Zarof Ricar
PDIP Dorong Prabowo Keluarkan Perppu Perampasan Aset
Tidak Ada UU Perampasan Aset, Pengusutan Aset Rp1 Triliun Zarof Ricar Mandek
Prabowo Akan Kirim Surpres RUU Perampasan Aset untuk Memastikan Dibahas DPR
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Perkuatan Fungsi Regulasi melalui Inovasi Pengawasan Obat: Mewujudkan Badan POM Berkelas Dunia
Pemilu Pilar Demokrasi: Tantangan dan Dampaknya bagi Masa Depan RI
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap