KPK Bantah OTT Gubernur Bengkulu Bernuansa Politik
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Calon Gubernur petahana Bengkulu Rohidin Mersyah bernuansa politik. Penyelidikan kasus itu disebut sebelum pendaftaran calon kepala daerah (cakada) 2024.
“Apakah bernuansa politik? Saya kira tidak. Karena penyelidikan dimulai sebelum pendaftaran calon,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, hari ini.
Dia menekankan bahwa kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat. Alex mengatakan bahwa pelapor mengetahui berbagai aksi Rohidin. “Rangkaian kegiatannya sendiri atau menurut saya operasinya itu sudah lama. Lewat klarifikasi-verifikasi dari pelapor masyarakat yang mengikuti rapat-rapat itu menyampaikan ke KPK,” ujar Alex.
Dia menekankan KPK menjerat Rohidin tak berkaitan dengan partai tertentu. Giat KPK itu murni penindakan. “Ini murni menindakan itu karena berdasarkan informasi dari masyarakat. Mungkin juga dari para pegawai yang merasa keberatan untuk membayar iuran yang diminta Rohidin tadi,” ucap Alex.
Rohidin ditetapkan tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dia ditetapkan bersama dua orang lainnya, Sekretaris Daerah Bengkulu Isnan Fajri (IF), ajudan atau asisten pribadi gubernur Evriansyah (EV) alias Anca (AC).
Dia ditahan setelah KPK melalukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. Giat itu dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2024.
Rohidin diduga memeras anak buah agar bisa menang Pilkada Bengkulu 2024. Dia diduga meminta sejumlah kepala dinas pendidikan menyetorkan duit kepadanya dengan disertai ancaman.(P-2)
Terkini Lainnya
Kubu Hasto Kristiyanto Klaim tak Ada Bukti Penguat Perkara dari Penggeledahan KPK
Ada Pihak Internal yang Bocorkan OTT Harun Masiku? Ini Kata KPK
Ketua KPK Janji Evaluasi Kasus yang Mandek
Punya Wewenang Penyadapan, KPK Pastikan OTT Tetap Dipertahankan
Eks Ketua Dewas KPK Tegaskan OTT Harus Tetap Ada
Setyo Budiyanto Pastikan KPK Tetap Lakukan OTT
KPK Ubah Mekanisme Pengumuman Tersangka Warisan Firli
Prabowo Lantik Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029
KPK Mau Pemberantasan Korupsi Dilakukan Kolektif
KPK Setor Rp2,4 Triliun ke Negara Hasil Pemulihan Aset Korupsi
Nawawi Sindir Kejujuran Pejabat Dalam Pengisian LHKPN
Zainal Mochtar : Pemberantasan Korupsi Butuh Lompatan
Rekayasa Konstitusional Pemilu Presiden
Indonesia di BRICS: Babak Baru atau Keterikatan Baru?
Polemik Pagar Laut
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap