Tak Ada Pergeseran dalam Kedaulatan di Wilayah Laut Natuna Utara
PEMERINTAH menyebut tidak ada pergeseran dalam kedaulatan di wilayah Laut Natuna Utara. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (2/12), usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kita tidak punya pergeseran standing apapun terkait kedaulatan,” ujar Sugiono.
Sugiono menekankan bahwa kedaulatan nasional tetap menjadi prioritas utama bagi Indonesia dalam menyikapi isu-isu di kawasan tersebut. Langkah-langkah kolaborasi, menurut Menlu sedang dijajaki bersama Republik Rakyat Tiongkok (RRT) guna mendukung kepentingan ekonomi kedua negara.
“Yang kedua yang ingin kita lakukan adalah melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan RRT di daerah-daerah yang masing-masing mempunyai klaim untuk kepentingan ekonomi dan keuntungan masing-masing kita,” jelasnya.
Selanjutnya, Sugiono menyampaikan kedua negara sepakat untuk membentuk komite bersama guna mendiskusikan rincian kerja sama. Menurutnya, hal tersebut termasuk lokasi geografis serta hukum yang relevan di masing-masing negara.
“Kerja sama ini akan dilakukan dan akan dibentuk suatu komite bersama untuk membahas detailnya termasuk lokasi geografisnya, tempatnya di mana, dan masing-masing pihak juga tetap berpegang pada hukum yang relevan yang berlaku di masing-masing negara. Jadi tidak pergeseran _standing_ mengenai masalah kedaulatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK), Hasan Nasbi menerangkan lawatan luar negeri Kepala Negara pada bulan November lalu memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara sahabat.
Di samping itu, pada lawatan tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan kepentingan nasional dengan berpartisipasi pada forum kerja sama ekonomi global.
“Jadi selain mendaftar, bergabung ke BRICS, kita juga sedang mendaftar dan bergabung dengan OECD. Kita juga berpartisipasi dalam CPTPP. Jadi itu yang disampaikan oleh Presiden, kita akan bergabung dengan klub manapun yang kemudian nanti bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi bangsa kita,” terang Hasan. (Ykb/I-2)
Terkini Lainnya
Kiat Awet Muda dan Panjang Umur
Bukan Kendaraan Biasa, Tiongkok Gunakan Karbon di Kereta
Taiwan Meningkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Sabotase Kabel oleh Tiongkok
Protes Kekerasan Pecah di Pucheng, Tiongkok, Setelah Kematian Remaja
NASA: Bendungan Tiga Ngarai Pengaruhi Rotasi Bumi
Pemerintah Diminta Perketat Pintu Masuk Negara Cegah Penularan HMPV
BPK dan Kemenlu Sinergi Tingkatkan Peran BPK di Dunia Internasional
Menlu Tegaskan Indonesia tidak akan Pernah Tinggalkan Palestina
Media Indonesia Kembali Raih Nominasi Media Cetak Terbaik Adam Malik Awards 2025
Indonesia Lepas Para Atlet ke Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024
Prabowo Diharapkan makin Berperan di Kancah Global
Membaca, Jembatan Membangun Dialog
UN dan Buku Teks
Tantangan Internalisasi Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap