Yusril Negara Menjamin Hak Asasi tanpa Diskriminasi
PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk terus memajukan penegakan hak asasi manusia (HAM). Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Impas) Yusril Ihza Mahendra dalam perayaan Hari HAM Sedunia di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (10/12).
"Pemerintah baru yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto sekarang ini akan meneruskan upaya-upaya pemajuan dan penegakan HAM yang telah dirintis oleh pemerintah-pemerintah sebelumnya," kata Yusril.
Menurut Yusril, pemerintah menyadari masih banyak tugas-tugas yang belum terselesaikan serta berbagai tantangan yang dihadapi mengenai masalah HAM. Kendati demikian, komitmen teguh pemerintah saat ini adalah menghormati HAM yang telah dijamin oleh konstitusi maupun peraturan perundang-undangan lainnya.
"Saya ingin menyatakan, negara menjamin bahwa setiap warga negara memiliki hak asasi yang selaras tanpa diskriminasi, setara, apa pun latar belakang yang dimiliki oleh seseorang," ujar Yusril.
Setiap warga negara, sambungnya, memiliki kesamaan hak di hadapan hukum serta kesempatan yang sama untuk menikmati hak-hak dasar, baik berupa ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam realisasinya, Yusril mengatakan pemenuhan hak-hak masyarakat itu harus terus berprogres.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan tema perayaan Hari HAM tahun ini adalah '25 Tahun Undang-Undang HAM: Memperkuat Demokrasi dan HAM Menuju Indonesia Emas'. Lewat tema tersebut, Komnas HAM mengajak seluruh pihak untuk mendorong penegakan HAM supaya Indonesia dapat mencapai Indonesia Emas.
"Indonesia Emas tidak mungkin dicapai hanya dengan upaya yang dilakukan oleh Komnas HAM, tetapi juga membutuhkan tanggung jawab negara secara langsung, partisipasi masyarakat dalam mengisi pembangunan yang menghormati dan sejalan dengan HAM," tuturnya.(M-2)
Terkini Lainnya
Yusril Ingatkan Pemerintah Jangan Intervensi Proses Hukum
Pemerintah tak Berhasil Komunikasi dengan Pentolan JI Hambali
97 Pinjol yang Diakui Pemerintah
Pemerintah Taati Rekayasa Konstitusional Ihwal Ambang Batas
Pemerintah Ingin Pulangkan Hambali dari Penjara Guantanamo
Yusril Sebut Aturan Main Pemindahan Napi akan Dibuat
Tahanan Rezim Assad Suriah Disiksa dan Diperlakukan tidak Manusiawi
Pentingnya Laporan Keberlanjutan untuk Meningkatkan Minat Investasi Asing
Koordinasi Pemerintah soal HAM Berantakan
Cegah Kekerasan, Imparsial Minta Polri Segera Realisasikan Penggunaan Body Cam pada Anggota Saat Bertugas
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM): Pilar Perlindungan Hak Global
Cara Berpikir Manusia VS Artificial Intelligence: Apa Implikasi Perbedaannya?
Israel Negara Kepala Batu!
Cahaya Megawati Menerangi Kegelapan
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap