Putusan MK Hapus Ambang Batas Presiden, Demokrat Kita Selalu Hormat Putusan MK

KEPALA Badan Komunikasi Strategis Koordinator Juru Bicara, DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi terkait ambang batas syarat calon presiden (presidential threshold) bersifat final dan mengikat. Menurutnya, partai Demokrat hingga kini selalu menghormati seluruh putusan MK.
"Kami menghormati apapun putusan MK itu. Kami meyakini, setiap putusan MK sudah melalui proses mendalam dan mempertimbangkan berbagai aspek, dengan mengedepankan keadilan dan kebenaran," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (2/12).
Ia menjelaskan, Indonesia sebagai negara hukum, institusi lembaga bahkan partai politik, perlu dan berkewajiban untuk menghormati setiap produk hukum dari lembaga peradilan.
"Apalagi ini produk hukum dari Mahkamah Konstitusi. Lembaga tinggi negara yang menjalankan kekuasaan kehakiman secara merdeka untuk menegakkan hukum dan keadilan," bebernya.
Lebih lanjut, dengan putusan MK ini ia dan partainya berharap bisa berkontribusi dan membantu demokrasi Indonesia semakin berkembang dan tumbuh semakin matang. Mendekatkan ke tujuan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Inilah yang menjadi komitmen kami, Demokrat, selama ini, terus berkontribusi dan berjuang bersama rakyat untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi kita," jelasnya.
"Sekarang, mari saatnya kita fokus bekerja. Memberikan manfaat terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara," pungkasnya. (Far/M-3)
Terkini Lainnya
Buka Ruang Diskusi Seluas-luasnya dalam Penyusunan Aturan Pencalonan Pilpres
Wamendagri Tekankan Pentingnya Penguatan Pelembagaan Parpol Usai Putusan MK
Ambang batas Dihapus Minimalkan Politik Transaksional
Penghapusan Ambang Batas Belum Tentu Membuat Bursa Capres Ramai
Ambang Batas Pencalonan Presiden Dihapus, Pakar Sebut Sistem Kepartaian Perlu Diatur
Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden untungkan Semua Pihak
Bawaslu: Pendidikan Demokrasi di Masyarakat Harus Terus Diberikan
Pakar Nilai Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
Fit and Proper Test Pejabat oleh DPR Perlu Dievaluasi
100 Hari Pemerintahan Prabowo, Sejumlah Tokoh Kumpul Ingatkan soal Demokrasi
PM Prancis Sebut Elon Musk Ancaman bagi Demokrasi
Cahaya Megawati Menerangi Kegelapan
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap