Kejagung Harapkan Aduan Masyarakat Usut Hakim Sidang Harvey Moeis
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengharapkan aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran majelis hakim pemvonis ringan terdakwa korupsi timah Harvey Moeis. Aduan masyarakat diperlukan dalam penyelidikan dugaan pelanggaran hakim tersebut.
"Ada pandangan berbeda antara penerapan tuntutan dan putusan ya, tapi apakah putusan itu karena ada sesuatu selain pertimbangan-pertimbangan hukum, kami sangat mengharapkan aduan dari masyarakat," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada Metrotvnews.com, hari ini.
Namun, hingga saat ini Korps Adhyaksa belum menerima aduan masyarakat. Keterangan publik membantu Kejagung mengungkap dugaan pelanggaran hakim tersebut. "Sampai saat ini kami terus terbuka atas laporan atau pengaduan masyarakat soal dugaan itu," ujar Harli.
Selain Kejagung, Komisi Yudisial (KY) juga menyelidiki dugaan pelanggaran hakim. Namun, Harli mengatakan penyelidikan Kejagung dan KY berbeda. Kejagung mengusut dugaan tindak pidana suap dalam pemberian vonis ringan Harvey.
"Itu dua hal berbeda, KY kan dari sisi etik," terang mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat itu.
Di samping itu, juru bicara KY Mukti Fajar Nur Dewata belum mau bicara perihal penyelidikan dugaan pelanggaran ini. Dia mengaku akan rapat pada Senin, 6 Januari 2025. "Besok Senin ada rapat, nanti tak update ya," kata Mukti saat dikonfirmasi terpisah.
Sebelumnya, Mukti menyebut pihaknya menggandeng Kejagung mengusut dugaan vonis janggal terhadap terdakwa Harvey Moeis ini. Kerja sama dilakukan dalam bentuk pertukaran informasi, pemeriksaan saksi. "Sampai nanti pada hakimnya jika ada indikasi penyimpangan," kata Mukti Fajar Nur Dewata saat dihubungi, Jumat, 3 Januari 2025.
Mukti mengatakan pola serupa telah dilakukan KY bersama Kejagung saat mengusut pelanggaran kode etik hakim pengadil terdakwa pembunuhan Gregorius Ronald Tannur. Pada kasus ini, tiga hakim yang memberi vonis bebas Ronald Tannur sudah diseret ke pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Ketiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya itu menerima suap untuk memberikan vonis bebas terhadap terdakwa pembunuhan Dini Sera Afrianti. Ketiganya, yakni Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.
Belakangan, giliran para hakim Pengadilan Tipikor Jakarta yang menjadi sorotan publik. Pasalnya, menjatuhkan hukuman ringan kepada terdakwa kasus megakorupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah pada 2015-2022, Harvey Moeis.
Majelis yang diketuai Eko Aryanto dengan anggota Suparman Nyompa, Eryusman, Jaini Basir, dan Mulyono itu menghukum Harvey pidana penjara 6,5 tahun. Padahal, Jaksa penuntut umum (JPU) Kejagung menuntut Harvey 12 tahun penjara. Hukuman tersebut membuat publik geram, mengingat total kerugian negara dalam kasus korupsi timah itu mencapai Rp300 triliun. (Yon/P-2)
Terkini Lainnya
Komjak: Jaksa Harus Banding Maksimal di Kasus Timah
Vonis Ringan Harvey Bisa Jadi Pintu Masuk Pengusutan Kasus Korupsi
Prabowo Ingin Vonis Harvey Moeis Harusnya 50 Tahun Penjara, Ini Kata Kejagung
Singgung Vonis Harvey Moeis, Prabowo: Rakyat Kita Bukan Rakyat yang Bisa Dibohongi!
BPJS Harvey Moeis dan Sandra Dewi Didaftarkan Pemprov DKI Sejak 2018
Putusan Hakim Kontroversial Karena Pengawasan Peradilan Bermasalah
Kejagung Ajukan Banding atas Vonis Helena Lim
KY akan Minta Keterangan terkait Dugaan Pelanggaran Etik Hakim yang Vonis Ringan Harvey Moeis
One-State Vs Two-State: Menimbang Masa Depan Palestina
Makanan Bergizi dan Kebangkitan Diversifikasi Pangan
Sinergi Membangun Bangsa melalui Pemerintahan yang Inklusif
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap