visitaaponce.com

Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo Jangan Dikontruksikan untuk Koalisi

Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo Jangan Dikontruksikan untuk Koalisi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subinato (dua kiri) disambut kedatangannya oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri (tengah)(MI/RAMDANI)

Wacana pertemuan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto diminta tak dikerangka bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mau berkoalisi. Pertemuan keduanya mestinya tak dikonstruksikan macam-macam.

"Saya menangkap jangan dikerangkakan dalam kerangka mau koalisi. Berikan kesempatan pertemuan kedua beliau original, enggak usah didesain, enggak usah terlalu dikonstruksikan untuk masuk kabinet misalnya," kata politikus PDIP Aria Bima di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, hari ini.

Aria mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut sejatinya bertujuan baik. Karena akan memberikan kesejukan bagi bangsa.

"Pertemuan itu baik, apalagi dengan tujuan yang baik antara kedua tokoh akan memberikan kesejukan dalam program dinamika bangsa ini ke depan," ucap Aria.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu yakin Megawati dan Prabowo akan bertemu. Terlebih Ketua Umum PDIP dan Ketua Umum Partai Gerindra itu tak ada persoalan, bahkan bersahabat.

"Menurut saya, saya yakin pasti akan ketemu. Kalau pertemuan itu terjadi, maka ada pertalian batin dan pertalian pikiran antara Ibu Mega dan Pak Prabowo," kata Aria.

Sebelumnya, Megawati mengaku dibisiki bahwa ada seseorang yang ingin kembali dibuatkan nasi goreng. Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.

Menu nasi goreng pernah disajikan Megawati saat pertemuan dengan Prabowo pada Rabu, 24 Juli 2019. Kala itu, Prabowo bertandang ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Saat ini, kata Megawati, dirinya tengah mumet. Soal pertemuan, dia sejatinya bisa mengirimkan orang kepercayaannya.

"Bu, ada yang udah minta nasi goreng. Oh, nasi goreng. Aku aja lagi mumet, anak-anakku banyak yang enggak jadi. Lah gitu loh. Emangnya enggak boleh, boleh lah. Tapi kan prinsip. Kalau aku perlu situ kan enggak perlu ketemu toh. Aku bisa kok ngirim orang. Sampe. Gitu loh. Itu apa namanya, strategi politik. Ngono wae kok ra iso," kata Megawati.(P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat