PDIP Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo bukan Barter Status Hukum Hasto

KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut rencana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden RI Prabowo Subianto bukan sebagai ajang barter status hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan suap pengurusan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024.
“Perlu saya tegaskan bahwa hubungan baik kedua tokoh jangan disimpulkan bahwa hal itu sebagai sinyal untuk membarter status hukum yang saat ini disangkakan kepada Mas Hasto,” ucap Said, Jumat (17/1).
“Kita perlu jernih dan jangan membuat kesimpulan secara jumping. Ibu Mega memang memberi perhatian kepada terhadap hal dialami oleh Mas Hasto sebagai Sekjen DPP PDI Perjuangan,” tambahnya.
Penegasan itu, kata Said, diungkapkan Mega agar hukum tegak menjadi panglima. Megawati juga menegaskan letakkan hukum dalam koridor hukum.
Sehingga, Said menilai jangan dimaknai pernyataan Ketum PDIP itu sebagai bentuk barter dengan apa yang sekarang dialami Hasto.
“Hal itu tidak ada kaitannya, dan bukan karakter Ibu Mega memperdagangkan hukum,” tegasnya.
Said pun berharap kedua tokoh bangsa ini bisa segera bertemu dalam waktu dekat. Pertemuan keduanya dianggap bisa meredakan kegaduhan yang tidak proporsional, terutama dari kalangan pendengung.
“Doakan pertemuan kedua beliau bisa terlaksana setidaknya sebelum PDI Perjuangan melaksanakan Kongres,” tuturnya.
Rencananya, Said mengungkapkan Kongres PDI Perjuangan akan mengundang Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan.
Selain itu, Said juga menegaskan bahwa tidak masuknya PDI Perjuangan ke dalam pemerintahan juga tidak berarti dimaknai sebagai Partai Oposisi.
“Seperti yang ditegaskan Ibu Mega kepada kami, sistem politik kita tidak mengenal oposisi atau koalisi. Jadi posisi PDI Perjuangan akan tetap berada diluar pemerintahan, dan akan menjadi sahabat yang kontruktif bagi pemerintahan Presiden Prabowo,” ungkapnya.
“Dan saya kira pilihan posisi seperti ini akan cenderung lebih bisa menjadi sahabat yang tulus. Persahabatan tanpa konsesi,” ujar Said.
Said membeberkan Ketum PDIP itu sudah menegaskan pada saat pidato beliau di HUT 52 Tahun PDIP, bahwa hubungan dirinya dengan Presiden Prabowo masih dan terus terjalin dengan baik.
Hal itu juga disampaikan oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani. (J-2)
Terkini Lainnya
KPK: tak Perlu Diimbau Hasto untuk Hadir Pemeriksaan
KPK Tegaskan Kasus Hasto Tetap Berjalan Meski Digugat Praperadilan
Kasus Hasto Terbebas dari Kepentingan Politik
Hasto Kristiyanto Pastikan Hadir Panggilan KPK pada Kamis 20 Februari
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Kamis 20 Februari
Pengamat Minta KPK Tegas dan Konsisten Periksa Hasto agar Segera Dilimpahkan ke Pengadilan
Puan Ucapkan Selamat Kepada Prabowo, Beri Sinyal Pertemuan dengan Megawati
Pujian Prabowo ke Megawati di HUT Gerindra : Saya Tahu Apa yang Sudah Beliau Lakukan untuk Republik Ini
Megawati Disebut tak Hadir di HUT Gerindra
Ini Respons PDIP soal Kemungkinan Megawati akan Hadir di HUT Gerindra
Megawati Diundang pada Perayaan HUT Gerindra 15 Februari
Megawati, Bill Clinton, Al Gore dan Menlu Vatikan Bertemu di World Leaders Summit
Raja Kecil dan Sarang Lebah Birokrasi
100 Batalion Teritorial: Ketahanan Pangan atau Reposisi Militer?
Drama Demokrasi (Dramoksi) Indonesia 2024
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap