Ruud van Nistelrooy Berbagi Momen Indah di Old Trafford
RUUD van Nistelrooy tetap bertahan di lapangan Old Trafford setelah Manchester United mengalahkan Leicester City 3-0 pada hari Minggu (10/11) waktu setempat dalam pertandingan terakhirnya sebagai pelatih sementara.
Pelatih asal Belanda ini mengatakan bahwa pertandingan itu adalah tentang merayakan sebuah momen yang luar biasa dibandingkan dengan perpisahan.
United mencatat tiga kemenangan dan satu hasil imbang di semua kompetisi dalam empat pertandingan sejak Erik ten Hag dipecat dan Van Nistelrooy mengambil alih untuk sementara waktu.
"Tidak (itu bukan perpisahan). Saya merasa seperti menutup periode ini dan pada dasarnya itu adalah sebuah momen, di sini dan saat ini, dan itu adalah keindahan dari momen tersebut menurut saya, di mana, ya, keadaan menjadi satu dan itu adalah momen yang indah dan merupakan rasa terima kasih dari pihak saya kepada mereka, dan sambutan yang saya terima tidak dapat dipercaya," kata Van Nistelrooy mengutip Channel News Asia, Senin (11/11).
Para penggemar menyanyikan namanya di menit-menit akhir pertandingan, dan kemudian menyemangatinya, ketika dia berjalan ke Stretford End setelah peluit akhir.
Dengan kedatangan pelatih baru Ruben Amorim, Van Nistelrooy belum mengetahui apakah ia akan menjadi bagian dari staf yang direstrukturisasi. Ia berharap dapat mengetahui hal tersebut secepatnya.
"Saya hanya bisa menggambarkan momen itu, bagaimana saya merasakannya, dan sebagai penutup dari blok empat pertandingan ini, rasanya seperti sebuah penutup untuk periode tersebut, dan masa depan terbuka, begitulah yang saya rasakan," ujar Van Nistelrooy.
"Itu adalah momen yang indah untuk berbagi hal tersebut dengan para pendukung. Ya, sangat spesial."
Kapten United, Bruno Fernandes tidak mencetak gol dalam 17 pertandingan terakhirnya di bawah asuhan Ten Hag. Namun, ia mengemas empat gol dari empat pertandingan dengan Van Nistelrooy sebagai pemain pengganti, termasuk gol pertama United pada hari Minggu.
Sang manajer mengatakan bahwa sebagian besar perannya adalah untuk menstabilkan tim dan menanamkan kepercayaan diri dalam waktu singkat yang ia miliki setelah awal musim yang sulit.
"Ketika saya mulai sebagai pelatih sementara di awal periode empat pertandingan ini untuk menstabilkan dan terus memainkan apa yang biasa dilakukan para pemain, 80-85 persen, dan melakukan sedikit penyesuaian atau pergantian posisi atau mengistirahatkan pemain atau memulai pemain, dan di situlah Anda mulai mendapatkan sedikit identitas Anda, mentransfernya ke lapangan latihan, mendapatkan kepercayaan diri kembali," ujar mantan penyerang United tersebut. (Ndf/P-3)
Terkini Lainnya
Bayern Muenchen Ikut Buru Kobbie Mainoo
Istri Kai Havertz Jadi Sasaran Pelecehan di Media Sosial
Bruno Fernandes: Lupakan Kemenangan Atas Arsenal, Manchester United Fokus Hadapi Southampton!
Ruben Amorim Mengaku Melihat Perkembangan Manchester United
Mikel Arteta Kaget Arsenal Gagal Habisi 10 Pemain MU
Arsenal vs Manchester United, Menang Adu Penalti, Setan Merah Melaju di Piala FA
Manchester United vs Bournemouth, Setan Merah Dibantai di Old Trafford
Ruben Amorim: Manchester United akan Bermain tanpa Rasa Takut
Ruben Amorim Akui Tugasnya di MU Bakal Sulit
Mayoritas Pendukung Manchester United Dukung Pembangunan Stadion Baru
Ruud van Nistelrooy: Stok Gelandang MU Tipis
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
Menyimak Pidato Megawati
BRICS+: Kecakapan Kebijakan Energi Indonesia
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap