Perjalanan Nistelrooy, dari Pelatih PSV ke MU, Kini Melatih Leicester City
RUUD van Nistelrooy resmi diumumkan sebagai pelatih baru Leicester City. Pengumuman dilakukan 18 hari setelah Nistelrooy menyelesaikan tugas sementara sebagai pelatih Manchester United.
Nistelrooy akan memimpin the Foxes menggantikan Steve Cooper yang dipecat. Penggemar dan pemain Leicester tak asing melihat penampilan Nistelrooy musim ini.
Dua dari empat pertandingannya ketika memimpin MU di Old Trafford melawan The Foxes. MU menang 5-2 di Piala Liga dan juga menang 3-0 di Liga Inggris. Meski memimpin MU dengan singkat, Nistelrooy meninggalkan kesan positif.
Pelatih berusia 48 tahun itu memimpin MU sebagai pelatih interim menggantikan Erik ten Hag pada akhir Oktober hingga kedatangan bos baru Ruben Amorim pada 10 November.
Nistelrooy baru bergabung kembali dengan MU sebagai asisten pelatih pada Juli lalu dengan kontrak dua tahun tetapi tidak mendapat tempat di tim kepelatihan Amorim.
Karier manajerial Nistelrooy masih muda. Di di level senior dia hanya pernah memimpin PSV Eindhoven selama satu musim sebelum ke MU sebagai asisten pelatih.
Meski begitu, pengalamannya sebagai salah striker top pada masanya bisa menjadi bekal. MU dulu membeli Nistelrooy dari PSV Eindhoven pada 2001. Dia mencetak 150 gol dalam 219 pertandingan sebelum pindah ke Real Madrid pada 2006.
Sebagai seorang pelatih, Nistelrooy dianggap punya obsesi dengan kesempurnaan. Dia menjadi pelatih di akademi PSV setelah gantung sepatu pada 2012 dan dipromosikan menjadi manajer tim utama pada 2022.
Nistelrooy mengundurkan diri pada tahun 2023 setelah memenangi Piala Belanda dan membawa PSV finis kedua di Eredivisie.
Setelah itu, dia mengambil waktu istirahat selama satu tahun untuk belajar dari pelatih lain di klub-klub seperti raksasa Spanyol Real Madrid dan klub-klub besar Argentina Boca Juniors dan River Plate.
Sebagai pelatih, Nistelrooy disebut-sebut lebih senang mengembangkan pemain. Mantan bintang muda PSV Xavi Simons menjadi salah satu pemain didikannya.
Dari sisi personal, Nistelrooy juga dinilai mampu menangani media dengan baik, fokus penuh saat pertandingan dilihat dari seringnya dia masuk ke area teknis dan memancarkan otoritas yang tenang.
Leicester pun kini berharap sang pelatih anyar dapat memberikan dampak yang positif di King Power seperti yang diberikannya di MU. (H-2)
Terkini Lainnya
Perjalanan Ruud van Nistelrooy, dari Pelatih PSV ke MU, Kini Melatih Leicester City
Jadi Pelatih Leicester, Nistelrooy: Saya Bangga
Ruud van Nistelrooy Merapat ke Leicester City
Ruud van Nistelrooy Berbagi Momen Indah di Old Trafford
MU Menang atas PAOK, Nistelrooy Puji Diallo
Manchester United vs Everton, Setan Merah Hajar The Toffees
Jelang Laga Kontra Everton, Manchester United Krisis Bek Tengah
Ruben Amorim: Saya Percaya dengan Mason Mount
Manchester United Dongkrak Harga Tiket, Pendukung Protes
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Belajar Kolaboratif
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap