visitaaponce.com

Mourinho Merasa Selalu Disudutkan oleh Media-Media Turki

Mourinho Merasa Selalu Disudutkan oleh Media-Media Turki
PELATIH Fenerbahce, Jose Mourinho(Dok. Instagram Jose Mourinho)

PELATIH Fenerbahce, Jose Mourinho, mengatakan bahwa posisinya selalu disudutkan oleh media-media lokal Turki dan menyatakan ingin bekerja dengan tenang di kursi pelatih.

Tim asuhan Mourinho berada di posisi kedua di Super Lig Turki dan telah memenangkan lima pertandingan beruntun, termasuk kemenangan 3-1 di kandang sendiri atas Gaziantep. Fenerbahce berada di urutan kedua klasemen, terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Galatasaray.

"Namun mereka (media setempat) tetap saja membunuh saya. Beri saya sedikit pujian," kata Mourinho melansir ESPN, Selasa (3/12).

"Jangan coba-coba melakukan kepada saya apa yang telah dilakukan kepada Giovanni van Bronckhorst (di Besiktas). Saya tidak tahu ada pelatih yang dalam waktu tiga, empat, lima bulan bisa membuat keajaiban, bisa mengubah banyak hal. bagi saya, dia (van Bronckhorst) melakukan pekerjaan dengan baik."

Besiktas berpisah dengan van Bronckhorst, setelah timnya hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan.

Mourinho, yang mengambil alih Fenerbahce pada musim panas enam bulan setelah meninggalkan Roma, mengatakan tentang Besiktas: "Hasil akhir-akhir ini bukanlah yang terbaik, namun Anda memiliki budaya ini dan ini adalah budaya yang bertentangan dengan stabilitas."

"klub dan pemain untuk berkembang, mereka juga membutuhkan stabilitas dalam diri pelatih, dalam filosofi pelatih mereka. jadi beri saya sedikit waktu istirahat, biarkan saya bekerja dengan tenang, tetapi jika tidak tenang, tidak ada masalah, saya tetap menikmatinya."

Fenerbahce telah mencetak lebih banyak gol dibandingkan tim lain di Super Lig dan kebobolan paling sedikit.

Ketika ditanya bagaimana timnya berhasil melaju dengan positif meski menghadapi kalender yang padat, yang juga mencakup jeda internasional di bulan November, Mourinho mengatakan: "Kalender itu adalah untuk setiap tim yang berada di Eropa. Saat itulah Anda harus menggunakan skuat. Jika Anda selalu bermain dengan pemain yang sama, mereka akan kelelahan."

"Anda harus mempercayai skuat. Anda harus memberikan kesempatan kepada pemain-pemain baru untuk bermain. Saya memiliki bangku cadangan yang luar biasa, penuh dengan opsi. Dengan bangku cadangan seperti ini, seorang pelatih adalah pelatih yang bahagia; dan seorang pelatih tidak memiliki rasa takut akan penumpukan pertandingan dalam kalender." (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat