BRIN Luncurkan Satelit Nano Karya Anak Bangsa ke Orbit

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa resmi meluncurkan satelit nano pertama karya anak bangsa Surya Satellite-1 (SS-1) ke orbit LEO (Low Earth Orbit) pada Jumat (6/1).
Sebelumnya, satelit tersebut berhasil diluncurkan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ ISS) dengan menggunakan roket SpaceX CRS-26 pada 27 November 2022, dari NASA Kennedy Space Center, Florida dan kali ini kembali dilepaskan dari ISS menuju orbit LEO dengan modul deployer (Modul JSSOD) milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
"Pelepasan SS-1 menuju orbit ini, membuat satelit tersebut akan beroperasi di ketinggian 400-420 km di atas permukaan bumi dengan sudut inklinasi 51,7 derajat," ujar Kepala OR Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto dalam acara peluncuran secara hybrid, Jumat (6/1).
Dijelaskannya, peluncuran satelit nano pertama di Indonesia menjadi titik awal yang menunjukkan bahwa ilmuwan muda dan anak bangsa telah berhasil menorehkan sejarah besar dalam pencapaian industri antariksa nasional. Pasalnya, peluncuran satelit nano relatif baru di Indonesia, lantaran mayoritas yang beroperasi dan dipakai saat ini adalah satelit mikro.
"SS-1 sendiri merupakan satelit nano atau cubesat yang berukuran 10 x 10 x 11.35 cm dengan berat 1 hingga 1,3 kg, lebih kecil dari satelit mikro atau tubesat yang biasanya memiliki berat 50-70 kg," imbuhnya.
Heru mengatakan bahwa peluncuran dan pelepasan SS-1 menuju orbit akan memberikan suntikan motivasi terhadap pentingnya penguasaan teknologi satelit untuk Indonesia. Selain itu, SS-1 juga memiliki gagasan yang penting yaitu untuk membangun kapabilitas generasi muda Indonesia dalam penguasaan teknologi satelit.
Proyek SS-1 sendiri diinisiasi oleh engineer muda Indonesia dari Surya University bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) sejak Maret 2016. Pada 2017, SS-1 memulai pengerjaan dan pelatihan pembuatan nano satelit dengan supervisi dari para periset di Pusat Teknologi Satelit.
“BRIN akan selalu mendukung pengembangan satelit yang dikembangkan oleh universitas maupun startup Indonesia dengan keahlian yang telah dimiliki, dalam skema dukungan riset, serta fasilitas pengujian dan integrasi satelit yang disiapkan oleh BRIN,” kata Heru.
Dikatakannya, BRIN turut memberi dukungan penuh terhadap proyek pengembangan satelit nano yang diprakarsai oleh Surya University tersebut. Dukungan itu berupa bimbingan ahli satelit dimulai dari tahap desain, manufaktur, perangkaian, hingga pengujian satelit.(OL-4)
Terkini Lainnya
Media Agregator Berbasis AI Tingkatkan Reputasi di Pasar Kompetitif
Teknologi DMMX Diterapkan di Amerika Selatan
Siap Cetak Talenta AI untuk Indonesia Emas 2045
Program Tencent CarbonX 2.0 Buka Peluang Pendanaan bagi Inovator Teknologi Karbon Indonesia
Dari Dunia Hacker ke Pengusaha Teknologi, Muhammad Fauzan Membangun Ekosistem Digital Indonesia
Honor kembali ke Indonesia, Bawa 5 Gawai Baru
Telkomsat Perluas Konektivitas Digital Area 3T
Pandora: Misi NASA untuk Mengungkap Rahasia Atmosfer Planet Asing
Uni Eropa Luncurkan Program Antariksa €10 Miliar dengan 290 Satelit untuk Saingi Starlink
Satelit Baru Mengungkap Peta Dasar Laut Bumi yang Lebih Rinci dan Menakjubkan
Arkeolog Temukan Lokasi Pertempuran al-Qadisiyyah yang Bersejarah dengan Menggunakan Gambar Satelit
Keren, Teknologi Satelit Kini Bisa Deteksi Sampah Plastik di Pantai dari Luar Angkasa
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap