Penemuan Teleskop Hubble dan JWST Ungkap Kejutan Cakram Debu di Sekitar Bintang Vega
PROYEK bersama antara Teleskop Luar Angkasa Hubble dan James Webb (JWST) untuk mempelajari cakram berdebu di sekitar bintang terang Vega mengungkapkan ketiadaan planet, yang dibuktikan dengan adanya cakram dan halo yang dikelilingi serpihan partikel kecil.
Dalam film "Contact" tahun 1997, karakter Ellie Arroway yang diperankan Jodie Foster dibawa ke Vega, di mana ia menemukan awan partikel debu tetapi tanpa planet. Dalam novel asli karya Carl Sagan tahun 1985, Vega juga tidak memiliki planet namun dikelilingi cincin debu yang mungkin suatu saat akan membentuk planet.
Namun, berbeda dengan cerita Sagan, teleskop Hubble dan JWST tidak menemukan planet, malah menunjukkan cakram debu di Vega sebenarnya tidak memiliki fitur mencolok, tanpa cincin yang jelas.
Penelitian ini membuka kemungkinan bahwa meskipun planet raksasa seperti Neptunus dapat dipastikan tidak ada, masih ada kemungkinan planet super-Bumi atau dunia yang lebih kecil mungkin mengorbit Vega, meskipun belum dapat dipastikan melalui pengamatan cakram berdebu ini.
"Penemuan ini memaksa kita untuk memikirkan kembali rentang dan keragaman sistem eksoplanet," kata Kate Su dari University of Arizona, yang memimpin pengamatan JWST.
Disk debu di sekitar Vega, yang diproduksi oleh tumbukan asteroid dan komet yang melepaskan debu, pertama kali ditemukan pada 1984 oleh misi IRAS (Infrared Astronomy Satellite). Vega, yang berjarak 25 tahun cahaya, memiliki cakram debu yang dipandang langsung oleh kita, menjadikannya salah satu objek terbaik bagi astronom untuk dipelajari, bersama dengan bintang Fomalhaut dan epsilon Eridani.
Beberapa teleskop dan misi lain telah mengamati cakram ini sejak penemuan IRAS. Teleskop Spitzer dan ALMA di Cile telah memperbaiki pengamatan sebelumnya, menemukan cakram ini mulai dari sekitar 80 AU (unit astronomi) dari Vega dan meluas hingga 170 AU.
Meskipun banyak pengamatan dilakukan, detailnya masih sangat terbatas, sehingga pengamatan terbaru dari JWST, yang memiliki resolusi ruang 8 kali lebih besar daripada Spitzer, memberikan wawasan yang sangat berarti. Teleskop Hubble dan JWST memberikan pandangan yang sangat jelas tentang Vega, meskipun cakram debunya terlihat sangat halus dan tidak seperti cakram di sekitar bintang Fomalhaut yang memiliki cincin debu yang terdefinisi dengan jelas, yang dipengaruhi oleh planet-planet tak terlihat.
Pentingnya penelitian ini adalah untuk lebih memahami bagaimana disk berdebu di sekitar bintang seperti Vega berfungsi, serta bagaimana planet mungkin terbentuk di lingkungan semacam itu. Meskipun hingga saat ini tidak ditemukan planet besar, para ilmuwan masih mempelajari dinamika di cakram ini, dan dengan teknologi terbaru ini, kita semakin dekat untuk memahami proses pembentukan planet. (Space/Z-3)
Terkini Lainnya
Galaksi Spiral Tertua Ditemukan dengan Teleskop James Webb
James Webb Ungkap Peran Lubang Hitam Supermasif dalam Evolusi Galaksi Elips Raksasa
James Webb Telescope Temukan Misteri Centaur Chiron, Objek Unik di Tata Surya Luar
Teleskop James Webb Temukan Asteroid Mini Tersembunyi di Antara Mars dan Jupiter
Galaksi Kilauan Kunang-Kunang: Petunjuk Baru tentang Evolusi Bima Sakti dari Alam Semesta Awal
Firefly Sparkle: Galaksi Baru yang Menyerupai Bima Sakti Muda Terungkap
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap