NASA Cari Mitra Swasta untuk Misi Rover VIPER ke Bulan

ROVER VIPER milik NASA, yang dirancang untuk mencari es di Bulan, berpeluang terbang ke sana dengan bantuan dari sektor swasta.
NASA mengumumkan pada Senin (3/2), sedang mencari proposal dari perusahaan-perusahaan AS untuk bermitra dalam misi VIPER. Sebelumnya, proyek VIPER yang bernilai US$450 juta sempat dibatalkan musim panas lalu karena keterbatasan anggaran.
"Melanjutkan kemitraan untuk VIPER memberikan NASA peluang unik untuk bekerja sama dengan sektor swasta," ujar Nicky Fox, Administrator Asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, dalam sebuah pernyataan.
"Kemitraan ini memungkinkan NASA untuk mengumpulkan data ilmiah VIPER yang dapat memberi kita wawasan lebih banyak tentang keberadaan air di Bulan, sekaligus meningkatkan kemampuan pendaratan komersial di Bulan dan eksplorasi sumber daya."
VIPER, yang merupakan singkatan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover, dirancang untuk mencari endapan es air di sekitar kutub selatan Bulan. NASA berencana membangun satu atau lebih pangkalan di wilayah tersebut sebagai bagian dari program Artemis. VIPER diharapkan dapat berfungsi sebagai pengintai yang membantu menilai sumber daya yang berpotensi mendukung kehidupan di sana.
Rover ini awalnya dijadwalkan untuk mencapai permukaan Bulan menggunakan wahana pendarat Griffin, yang dikembangkan perusahaan Astrobotic yang berbasis di Pittsburgh. NASA membantu mengatur peluncuran ini melalui inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS). Griffin dan VIPER direncanakan diluncurkan ke Bulan tahun ini.
Namun, pada 17 Juli 2024, NASA mengumumkan pembatalan program VIPER. Keputusan ini diambil demi menghemat sekitar US$84 juta dalam biaya pengembangan, menurut pejabat NASA.
Kurang dari sebulan kemudian, VIPER mendapatkan secercah harapan. Pada 9 Agustus, NASA mengajukan permintaan informasi kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk mengetahui apakah ada yang tertarik menggunakan rover yang sudah dirakit tersebut. Pengumuman terbaru NASA ini tampaknya merupakan langkah lanjutan dari proses tersebut.
Batas waktu pengajuan proposal adalah 20 Februari, menurut pengumuman yang dirilis NASA pada Senin. Badan antariksa ini akan meminta proposal yang lebih rinci dari perusahaan-perusahaan yang terpilih dalam putaran kedua, dengan tujuan membuat keputusan akhir pada musim panas ini.
NASA akan menyediakan VIPER dalam kondisi apa adanya; perusahaan yang terpilih tidak diperbolehkan membongkar rover dan memindahkan instrumen ilmiahnya ke wahana lain.
"Calon mitra harus mengatur integrasi dan pendaratan sukses rover di Bulan, menjalankan kampanye ilmiah/eksplorasi, serta mendistribusikan data ilmiah yang dihasilkan oleh VIPER," tulis pejabat NASA dalam pernyataannya.
"Bagi perusahaan yang ingin mengembangkan kemampuan pendaratan dan operasi di permukaan Bulan, terpilih dalam kemitraan VIPER akan sangat menguntungkan," ujar Joel Kearns, Deputi Administrator Asosiasi untuk Eksplorasi di Direktorat Misi Sains NASA.
"Kami menantikan kerja sama dengan industri AS untuk menghadapi tantangan dalam penelitian volatiles di lingkungan Bulan," tambahnya. Dalam konteks ini, air dianggap sebagai volatile—istilah yang digunakan untuk unsur atau senyawa yang mudah menguap—yang paling menarik bagi para perencana eksplorasi Bulan. (Space/Z-3)
Terkini Lainnya
Peluang Asteroid 2024 YR4 Menabrak Bumi atau Bulan pada 2032
Apakah Lockdown Covid-19 Berdampak pada Suhu Permukaan Bulan?
Bulan Masih Aktif? Ilmuwan Temukan Bukti Pergerakan Geologis di Sisi Terjauh
Karakteristik Matahari, Gerhana, dan Peran dalam Kehidupan Manusia
Karakteristik Bulan, Fase, Gerhana, dan Pemanfaatannya bagi Manusia
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap