Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran, Efektifkah Hadapi Tantangan
INDONESIA memasuki babak baru, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik jajaran menteri dan wakil menteri pada Senin (21/10) di Istana Merdeka, Jakarta. Pelantikan jajaran menteri berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029.
Kabinet Merah Putih ini merupakan hasil kesepakatan dengan para ketua umum partai politik yang mendukung pemerintahan Prabowo.
Kabinet Prabowo berjumlah 48 kementerian, jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kabinet Jokowi selama dua periode yang berjumlah 34 kementerian. Dalam susunan menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo menambah jumlah kementerian koordinator, lalu memecah beberapa kementerian. Dengan demikian, ini menjadi kabinet tergemuk sejak Orde Baru hingga Reformasi.
Mundur ke era Orde Baru, Presiden Soeharto pernah memiliki kabinet gemuk dengan 44 menteri saat Kabinet Pembangunan V bergulir pada 1988-1993. Jika diurutkan sejak Indonesia merdeka, kabinet tergemuk dimiliki Presiden Soekarno pada era pergolakan politik 1965/1966. Saat itu, Soekarno merekrut 132 menteri. Kabinet yang dinamakan Dwikora II ini hanya bertahan selama beberapa bulan sebelum Soeharto mengambil alih kekuasaan dan membentuk Kabinet Ampera I dan II.
Gemuknya kabinet bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi. Memang, ada dampak positif dan negatifnya bagi pemerintahan. Masyarakat berharap pada pemerintahan Prabowo untuk lima tahun ke depan (2024-2029) agar dapat menjalankan program-program yang sudah dijanjikan, terutama dalam swasembada pangan, pemberantasan korupsi, dan penanggulangan masalah kemiskinan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, sehingga rakyat Indonesia hidup adil dan sejahtera.
Terkini Lainnya
Gelar Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo Bahas Hasil Lawatan ke Luar Negeri
Prabowo Gelar Sidang kabinet Bahas Hasil Lawatan ke Enam Negara
Presiden Prabowo Subianto Panggil Para Menteri untuk Bahas Gaji Guru
Takut Disadap, Prabowo Larang Menteri Laporkan Persoalan Rawan via Telpon
Kabinet Merah Putih dan Tantangan Demokratisasi
Optimisme Jadi Pendongkrak Indeks Kepercayaan Industri Oktober 2024
Prank Bansos, Apa Program Prabowo untuk Kaum Lansia
Untung Ada MK, Untung Ada Pramono-Rano Karno
Program Kesehatan dan Harapan Kesuksesan
Program 100 Hari Pemerintah Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi Udara di Jabodetabek
Meja Makan Sekolah untuk Pendidikan Karakter
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Belajar Kolaboratif
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap