Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi AS Turun
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024. Pada akhir perdagangan Kamis, kurs rupiah meningkat 104 poin atau 0,65% menjadi 15.924 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.028 per dolar AS.
"Rupiah menguat terhadap dolar AS dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu perlemahan data-data ekonomi dan inflasi AS yang rilis tadi malam dan proyeksi peningkatan klaim pengangguran AS sehingga menambah optimisme pasar terhadap proyeksi penurunan suku bunga di September," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis.
Rully mengatakan data IHK AS April 2024 sesuai dengan ekspektasi pasar sebesar 3,4% secara tahunan atau turun dari sebelumnya 3,5%. Sedangkan penjualan ritel AS bulanan per April 2024 tidak tumbuh. Dengan demikian, keyakinan pelaku pasar mengenai penurunan bunga September 2024 sebesar 72,4% naik dari 65,09%.
Dari domestik, data neraca perdagangan Indonesia yang surplus sepanjang empat tahun berturut turut mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus selama empat tahun berturut-turut dengan nilai kumulatif sebesar US$157,21 miliar.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis melonjak ke level 15.944 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.070 per dolar AS. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Rupiah Melemah setelah Rilis Data Klaim Pengangguran AS
Rupiah Merosot saat Pasar Khawatirkan Ekonomi AS
Rupiah Melemah Terbatas, Pasar Pelototi Lonjakan Utang Pemerintah
Rupiah Menguat saat Optimisme terhadap Pemerintah Prabowo
Rupiah Melemah saat Pasar Tunggu Kabinet Baru
Nilai Tukar Rupiah Melemah karena Ketidakpastian Pemilu AS
Ini yang Terjadi pada Indeks Dolar AS jika Donald Trump Jadi Presiden
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Berada di Rp16.000-16.500 per US$ di Triwulan III
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap