visitaaponce.com

Dua KEK Baru di Batam Tinggal Tunggu PP

Dua KEK Baru di Batam Tinggal Tunggu PP
KETUA Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Airlangga Hartarto(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd)

KETUA Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Airlangga Hartarto menyetujui pembentukan dua KEK baru, yakni Nongsa Digital Park (NDP) dan MRO Batam Aero Technic (BAT) yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Pihaknya akan segera merekomendasikan itu ke Presiden untuk menetapkan kedua KEK itu melalui peraturan pemerintah.

"Nongsa Digital Park dan MRO Batam Aero Technic kita setujui untuk ditetapkan sebagai KEK karena telah memenuhi syarat. Setelah KEK ditetapkan, akan diberikan waktu paling lama tiga tahun sampai KEK siap beroperasi dan dilakukan evaluasi pembangunan setiap tahunnya," kata Airlangga dalam siaran persnya, kemarin.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menjelaskan, KEK Nongsa Digital Park memiliki luas lahan 166,45 hektare dengan total investasi Rp16 triliun. Rinciannya, investasi pembangunan kawasan Rp1.092 triliun dan investasi tenant Rp14.908 triliun. Total tenaga kerja yang akan terserap diharapkan mencapai 16.500 orang.

Pengusul dari KEK Nongsa Digital Park ialah PT Taman Resor Internet (PT Tamarin), salah satu anak perusahaan dari grup PT Citra Agramasinti Nusantara yang bergerak di bidang pariwisata, industri kreatif, IT, dan kawasan industri.

Di kawasan tersebut juga sudah ada investor yang masuk, seperti PT Kinema untuk IT Apple Academy dan calon investor data center PT Nexus, D-Town Commercial Center.

Kemudian KEK MRO Batam Aero Technic memiliki luas lahan 30 hektare dengan kegiat an utama industri maintenan ce, repair, dan overhaul (MRO). Nilai investasinya ditaksir men capai Rp6,2 triliun sampai dengan 2030. KEK itu diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja hingga 9.976 orang pada 2030.

Pengusulnya ialah PT Batam Teknik yang beroperasi sejak 2014 di Bandar Udara Internasio nal Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, sebuah perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat.

Kehadiran KEK itu diharapkan dapat menghemat devisa 65% hingga 70% dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri. (Mir/E-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat