visitaaponce.com

Kepri Disiapkan untuk Jadi Hub Barat Ekspor UMKM

Kepri Disiapkan untuk Jadi Hub Barat Ekspor UMKM
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso )

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berencana bakal menjadikan Kepulauan Riau (Kepri) sebagai Hub bagian Barat Indonesia untuk ekspor UMKM, setelah sebelumnya Provinsi Bali yang sukses dijadikan Hub Timur ekspor produk-produk UMKM.

"Perlu disampaikan, kami akan memanfaatkan Kepri sebagai Hub bagian Barat untuk ekspor UMKM," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (31/3).

Menurut Teten, pembentukan Kepri sebagai Hub Barat merupakan langkah yang strategis. Mengingat Kepri yang berhadapan langsung dengan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja maupun Vietnam.

"Saya kira ini potensi yang sangat besar. Dan potensi pariwisata Kepri juga terbesar kedua setelah Bali. Provinsi Kepri bisa menjadi showcase untuk UMKM dengan target market  luar negeri," kata Teten.

Selanjutnya agar produk UMKM mampu berdaya saing nantinya di pasar global, Teten mengaku saat ini pihaknya  sedang menyiapkan ekosistem UMKM dalam meningkatkan kualitas produksi secara baik. Salah satunya dengan modernisasi alat produksi, melalui konsep rumah produksi yang sudah disiapkan Kemenkop UKM dan terus melakukan pendampingan.

"Apalagi isu packaging, branding itu Presiden Jokowi menaruh perhatian luar biasa. Coba kalau kita ke Jepang, sampai di  bandara Narita itu tergiur untuk membeli oleh-oleh di sana, tergoda karena packaging-nya cantik," tuturnya.

Untuk itu, dalam menyiasati hal tersebut, harus didukung dengan ekosistem yang menyeluruh. Tak hanya dari packaging tapi juga dari sisi pembiayaan. "Kami fokus ke dua hal. Pertama produk yang berbasis kreativitas berupa produk custom. Dan kedua produk UMKM berbasis inovasi teknologi atau ada sentuhan teknologinya," ujar Teten.

Sementara menyoal masih banyaknya serangan produk impor termasuk yang ada di Kepri, mayoritas datang dari Tiongkok melalui crossborder, Kemenkop UKM terus berkoordinasi dengan e-commerce crossborder, sesuai arahan Presiden Jokowi supaya mereka tidak lagi menjual produk dari luar Indonesia, yang UMKM bisa memproduksi sendiri.

"Saya sudah ngobrol dengan Mensesneg Pratikno, khususnya sistem perdagangan elektronik sudah ada pembatasan yang memungkinkan produk dalam negeri jauh lebih mendominasi market. Namun di sisi lain, masyarakat Indonesia juga harus mencintai produk anak bangsa sendiri. Kalau nggak dibeli ya mereka nggak punya kesempatan untuk meningkatkan mutunya," pungkasnya. (OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat