visitaaponce.com

Nomor Induk Berusaha Permudah Pelaku UMKM

Nomor Induk Berusaha Permudah Pelaku UMKM
Nomor Induk Berusaha Permudah Pelaku UMKM(Dok. Istimewa )

DETRIYANI memulai usaha kulinernya pada 2016. Setelah kurang lebih 6 tahun berjalan, Detri kini telah memiliki kios di Rusun Cipinang Muara, Jakarta. Usahanya kian berkembang. Selain mengusung semangat pantang menyerah, ia terus mengembangkan diri dan kini memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Dengan NIB, Detri berencana mengajukan pinjaman usaha ke bank untuk menambah perlengkapan dapur dan properti yang menunjang usahanya. Hal ini akan membantunya mewujudkan mimpi membangun kios yang lebih nyaman bagi pelanggan. NIB difasilitasi Sampoerna Untuk Indonesia dan INOTEK.

“NIB saya itu saya taruh juga di dus jualan saya. Jadi konsumen tahu, usaha saya ini serius dan mereka tahu kalau D3Kitchen sudah terdaftar. Luar biasa, saya jadi semakin percaya diri,” kata Detri dalam keterangan, Rabu (7/9/2022).

Meski telah memiliki kios, penjualan secara online masih menjadi andalan Detri. Ia menekankan, prinsip yang selama ini diterapkannya dalam berbisnis adalah membangun hubungan baik dengan pelanggan dan memberikan layanan terbaik. 

Detri sering mengirim produk makanan kepada pelanggan setianya yang berulang tahun. “Ini bagian dari upaya saya merawat pelanggan. Mereka akan merasa dihargai sebagai pelanggan,” ujarnya.

Di tengah pandemi pada 2021, Detri mengikuti program pembinaan UMKM yang diadakan oleh Sampoerna melalui payung program keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia yang bekerja sama dengan INOTEK. Program tersebut berjalan selama 8 bulan. Ia belajar banyak hal untuk pengembangan usaha. 

Beberapa materi yang dinilai sangat bermanfaat untuk kemajuan usahanya saat ini adalah terkait kemasan produk, teknik memotret untuk membuat produk semakin menarik, dan strategi pemasaran. Salah satu yang berkesan ialah materi membangun bisnis lestari yang menekankan pada kepedulian terhadap lingkungan.

“Banyak pelatihan yang saya ikuti. Pelatihan packing, marketing misalnya. Kapan waktu-waktu yang pas untuk promosi. Ada juga soal bisnis lestari. Walau jualan, kita tetap mempertahankan tidak banyak sampah. Saya dapat reward dan dibuatkan packing-an yang ramah lingkungan karena saya termasuk UMKM yang aktif, progress-nya bagus,” papar Detri. (RO/A-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat