KSSK Tekanan Ekonomi Global Mulai Mereda
![KSSK: Tekanan Ekonomi Global Mulai Mereda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/2fc6f11507942c225341d5e1d67bf4e1.jpg)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, tekanan perekonomian global mulai mereda sejak akhir triwulan IV 2022. Hal itu dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat perekonomian dalam negeri.
"Tekanan global mereda pada akhir triwulan IV 2022 meski masih ada risiko yang perlu kita cermati," ujarnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa (31/1).
Sri Mulyani mengatakan, tekanan inflasi global juga mulai berkurang meski masih ada di level yang tinggi. Itu karena harga sejumlah komoditas di energi dan pangan yang masih relatif tinggi serta masih adanya gangguan rantai pasok global.
Tekanan inflasi yang mereda itu dinilai bakal mempengaruhi kebijakan suku bunga acuan sejumlah bank sentral. KSSK memandang tren peningkatan suku bunga acuan bank sentral mulai mendekati titik tertingginya.
"Sejalan dengan kondisi tersebut, pengetatan moneter di negara maju mendekati puncaknya dengan suku bunga yang masih tinggi di sepanjang 2023 ini," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Pemerintah akan Lepas 315 Ribu Ton Beras ke Pasar
Selain itu, KSSK juga menilai ketidakpastian di pasar keuangan global mulai mereda dan memberikan dampak positif bagi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Sebab, itu akan mendorong peningkatan aliran modal masuk dan mengurangi tekanan pada nilai tukar.
Kendati berbagai tekanan di level global diyakini mereda, kata Sri Mulyani, pertumbuhan ekonom dunia tahun ini diperkirakan akan lebih lambat. Itu karena adanya fragmentasi dari sisi geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya.
Di saat yang sama, secercah harapan untuk penguatan ekonomi global datang dari Tiongkok. Negeri Tirai Bambu diketahui telah menghilangkan zero covid policy dan diyakini akan mendorong peningkatan aktivitas perekonomian global.
Kondisi global itu, kata Sri Mulyani, turut memberi dampak positif bagi Indonesia. Dia berharap pertumbuhan ekonomi nasional tetap menguat di tahun ini. "Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 diperkirakan akan tetap kuat, sejalan dengan penghapusan kebijakan pemberlakukan keigatan masyarakat dan meningkatnya aliran masuk penanaman modal asing serta berlanjutnya penyelesaian berbagai PSN," jelasnya. (OL-4)
Terkini Lainnya
Dorong Peran Badan Usaha Keuangan dan Perbankan dalam Ekosistem Keuangan Berkelanjutan
Ekonomi Indonesia dan Timor Leste Bisa Tumbuh Bersama
Banggar dan Pemerintah Sepakati Asumsi Makro untuk RAPBN dan RKP 2025
Shopee Ungkap Tren Produk Lokal Favorit Paling Banyak Dicari di Seluruh Indonesia
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
DBS Perkirakan Rupiah masih Melemah di Kuartal III Tahun Ini
Ekonomi Jerman Alami Resesi Akibat Inflasi Tinggi
Pemerintah Siapkan Mitigasi Hadapi Ketidakpastian 2023
BI: Kecukupan Cadev Ibarat Asuransi Hadapi Turbulensi global
Wakapolri: Siap Lakukan Pengamanan Dampak Resesi Ekonomi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap