Inflasi Jepang Melambat karena Subsidi Pemerintah
![Inflasi Jepang Melambat karena Subsidi Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/2defd2fdc68b4547fb25b2033bbab22e.jpg)
Inflasi di Jepang akhirnya melambat untuk pertama kali dalam kurun waktu setahun terakhir. Hal itu terjadi di tengah tingginya tensi Bank Sentral Jepang untuk menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir 1 dekade terakhir. Pemicunya adalah subsidi yang diberikan pemerintah Jepang.
Subsidi pemerintah telah menyelamatkan inflasi dan mendorong inflasi untuk turun. Inflasi turun dari 4,4% menjadi 3,4%, namun inflasi inti masih naik dari 3% menjadi 3,2%.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, telah membantu mengendalikan inflasi dari sisi fiskal dan telah menjadi penyelamat bagi Bank Sentral Jepang, setidaknya untuk saat ini.
Bank Sentral telah menjadi fokus utama pelaku pasar dan investor terkait dengan sikap yang masih dingin untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga.
"Apalagi sedang ada perubahan di dalam tubuh Bank Sentral dengan naiknya Kazuo Ueda yang hanya tinggal menunggu persetujuan parlemen pada bulan April nanti," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico, Senin (6/3).
Saat ini yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dengan pemberian subsidi menjadi salah satu langkah utama yang bisa diperhatikan untuk bisa mengendalikan inflasi. Namun, pelaku pasar dan investor juga menuntut lebih banyak karena masih banyak ketidakpastian mengenai inflasi di dalamnya.
Di sisi lain meski inflasi turun, tetapi inflasi inti naik. Hal ini berarti kenaikan harga yang terjadi masih mampu diikuti dengan kenaikan pendapatan.
Data Jobless Rate juga kembali turun dari 2,5% menjadi 2,4% dan Job to Applicant Ratio turun dari 1,36 menjadi 1,35. Artinya, rasio tawaran pekerjaan pada bulan Januari tetap tinggi, dimana ada 135 posisi yang tersedia bagi 100 pelamar.
Selain itu, perekonomian Jepang juga turun, terlihat dari data PMI Composite yang naik dari 50,7 menjadi 51,1 dan PMI Services yang naik dari sebelumnya 53,6 menjadi 54.
"Ini merupakan sesuatu yang baik bagi Jepang karena memberikan gambaran perekonomian yang menjanjikan di masa yang akan datang meski ada kenaikan tingkat suku bunga," kata Nico.
Kembali kepada dukungan pemerintah, Fumio Kishida memberikan subsidi terhadap utilitas, termasuk diskon 20% untuk tagihan listrik rumah tangga. Saat ini, setelah dari sisi pemerintah berhasil membantu mengendalikan inflasi, Bank Sentral Jepang sedang berusaha untuk mencari pemimpin baru. Meski tidak ada yang berminat sejauh ini, namun Kazuo Ueda akan menjadi pemimpin apabila disetujui oleh parlemen.
Ueda juga tidak menyukai perubahan kecil di dalam kepemimpinannya, sehingga rasanya kenaikan tingkat suku bunga sebagai tahap normalisasi mungkin tidak akan terjadi. Apalagi dengan bantuan pemerintah soal inflasi yang melandai, sudah pasti Bank Sentral Jepang juga tidak akan terdesak untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Namun, ada secercah harapan bahwa di bulan Juni ada kemungkinan Bank Sentral Jepang akan mulai bergerak menaikkan tingkat suku bunga.
"Sejauh ini dengan kuatnya data ketenagakerjaan berpotensi untuk menjaga upah tetap tinggi yang akan berpotensi memperkuat inflasi. Namun kami percaya, saat ini Bank Sentral dan Pemerintah Jepang akan bahu mebahu untuk mendukung rumah tangga, menstabilkan inflasi dan menjaga prospek pertumbuhan," kata Nico. (Try)
(X-9)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
Hari Bank Indonesia 5 Juli, Simak Sejarah, Peran, dan Wewenangnya
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Menparekraf: Tourism Fund tidak akan Memberatkan Wisatawan
IKK Turun, Pemerintah Upayakan Stabilitas Ekonomi
Pelebaran Defisit Jangan Dijadikan Pembenaran untuk Menaikkan Harga-harga
Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
Wamenaker Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Heru Budi Resmikan Penataan Rumah Vertikal di Palmerah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap