visitaaponce.com

PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (Tays), produsen makanan ringan sehat asal Indonesia yang telah menembus pasar internasional, berhasil membukukan laba Rp7,73 miliar sepanjang 2022. Ini menjadi kinerja terbaik perusahaan yang telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun ini.  

"Pada tahun ini, kami akan terus memperkuat dan mengembangkan jalur distribusi penjualan dan meningkatkan proses pengelolaan perusahaan, termasuk proses produksi ke tingkat yang lebih efisien,” ujar CEO Tays Bakers Alexander Anwar dalam keterangan resmi, Kamis (25/5).

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Tays yang digelar Rabu, (24/5),  mengesahkan laporan keuangan perseroan 2022 dan rencana penggunaan laba untuk 2023.

Dalam 3 tahun terakhir, Tays Bakers terus mengalami pertumbuhan yang konsisten, yaitu dari Rp308,3 miliar pada 2020, Rp315,9 miliar di 2021 hingga Rp332.02 miliar di tahun 2022.

Pertumbuhan TAYS juga dapat dilihat dari peningkatan laba bersih tahun berjalan naik dari 56,67% di 2021 vs 2020 dan hingga kini pada angka 57,44% di 2022 vs 2021.

PT Jaya Swarasa Agung Tbk  mulai beroperasi pada 1998 dengan lokasi pabrik di Tangerang. Tays Bakers bergerak di bidang industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang berfokus di pasar makanan ringan.

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, pada 2014, PT Jaya Swarasa Agung Tbk berkembang menjadi empat unit bisnis, yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Confectionary Chocolate.

Memiliki sertifikasi ISO 22000:2018, PT Jaya Swarasa Agung Tbk berkomitmen untuk terus mengembangkan produk inovatif yang enak dan juga sehat, dengan kualitas yang dapat dipercaya. Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, Tiongkok, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat. (E-3)