visitaaponce.com

Penjualan Mobil Listrik Jerman sangat Lemah pada Maret

Penjualan Mobil Listrik Jerman sangat Lemah pada Maret
Sederet kendaraan listrik model Y di pabrik Tesla pada 22 Maret 2022 di Gruenheide, tenggara Berlin, Jerman.(AFP/Patrick Pleul)

DATA resmi menunjukkan pada Kamis (4/4) bahwa penjualan mobil baru di Jerman turun pada Maret. Hal ini disebabkan oleh anjloknya permintaan kendaraan listrik menyusul penghapusan insentif pemerintah.

Sebanyak 263.844 mobil baru diluncurkan di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu bulan lalu. Ini dikatakan otoritas transportasi federal KBA. Ini turun 6,2% dari tahun sebelumnya.

Penurunan ini sebagian disebabkan oleh lebih sedikitnya hari kerja dibandingkan Maret 2023. Namun para analis mengatakan pemesanan baru juga terpukul oleh kemerosotan pasar kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang sedang berlangsung, setelah pemerintah menarik insentif pada akhir tahun lalu.

Baca juga : Aturan Konkret Diperlukan untuk Dukung Transisi ke Kendaraan Listrik 

Menurut KBA, penjualan BEV anjlok hampir 29% di bulan Maret. "Keputusan politik ini telah menimbulkan ketidakpastian besar di pasar," kata analis EY, Constantin Gall.

"Permintaan terhadap mobil listrik saat ini sangat lemah, meskipun banyak produsen memberikan diskon tinggi sebagai kompensasi atas pembatalan bonus lingkungan hidup," katanya. Kendaraan listrik sepenuhnya hanya menyumbang 11,9% dari seluruh registrasi mobil pada Maret dibandingkan dengan 15,7% pada tahun lalu.

Meskipun terjadi perlambatan, Menteri Transportasi Volker Wissing pada Kamis mengatakan pemerintah masih menargetkan untuk melihat setidaknya 15 juta mobil listrik di jalan-jalan Jerman pada 2030. 

"Menciptakan pasar melalui subsidi bukanlah solusi yang tahan lama," kata Wissing kepada lembaga penyiaran publik ZDF. Ia menambahkan bahwa produsen mobil juga harus memberikan penawaran harga yang menarik. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat