visitaaponce.com

Konsorsium Hutama Karya Segera Bangun Jalan Trans Papua

Konsorsium Hutama Karya Segera Bangun Jalan Trans Papua
Foto udara pengerjaan Jalur Trans Papua di Wamena, Papua(Antara)

KONSORSIUM PT Hutama Karya (Persero) menyatakan akan segera memulai pembangunan jalan Trans Papua di ruas Jayapura-Wamena segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan. Hutama Karya dan anak usahanya, Hutama Karya Infrastruktur telah ditunjuk sebagai pemenang lelang proyek tersebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan pembangunan jalan Trans Papua di ruas Jayapura-Wamena segmen Mamberamo-Elelim digarap melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Proyek ini sebelumnya telah dikaji sejak pencarian pasar terhadap proyek KPBU Trans Papua pada 6 September 2022 lalu dengan nilai investasi atau capital expenditure (capex) mencapai Rp3,3 triliun dan skema pengembalian yang akan digunakan berupa availability payment.

“Proyek ini akan memiliki masa konsesi selama 15 tahun yang terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa pemeliharaan,” ujar Adjib dalam keterangan resmi, Kamis (18/4).

Baca juga :  Pembangunan Harus Merata di Seluruh Indonesia

Konsorsium Hutama Karya mendapat porsi pengerjaan proyek sebesar 55% dan HKI 45%. Perusahaan tersebut akan mengerjakan perencanaan serta pengembangan rancangan teknis dan konseptual, pembangunan hingga penyelesaian proyek, menyiapkan sumber pembiayaan proyek. Lalu, mengoperasikan proyek setelah selesai dibangun, kegiatan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan selama masa operasional (maintenance), hingga pengembalian kepemilikan atau pengelolaan proyek kepada pemerintah setelah 15 tahun (transfer).

"Proyek KPBU Trans Papua ini merupakan jalur transportasi utama logistik dari Jayapura menuju Wamena dengan panjang 50,14 kilometer (km)," terang Adjib.

Pada tahap selanjutnya, konsorsium HK dan HKI akan membentuk perusahaan bersama yang berperan sebagai badan usaha pelaksana (BUP) proyek Trans Papua selama masa konsesi yang diawali dengan melakukan penandatanganan perjanjian KPBU dengan Kementerian PU-Pera sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).

Lebih lanjut, Adjib menuturkan keberadaan proyek Trans Papua ini akan memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas serta memperluas jaringan jalan yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.

"Proyek ini akan menjadi langkah besar dalam upaya pengembangan infrastruktur di Papua dan diharapkan dapat membawa dampak signifikan di wilayah tersebut,” tutupnya. (Z-8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat