Pasca-Kerusuhan Wamena, DPR Nilai Kondisi Papua Tak Sesuai Fakta di Lapangan
ANGGOTA Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai kondisi Papua tidak sesuai fakta di lapangan, menyusul kerusuhan di Wamena baru-baru ini.
Hal ini sekaligus menanggapi pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD beberapa waktu lalu memberikan pernyataan yang menjamin situasi di Papua relatif tenang setelah penangkapan Gubernur Lukas Enembe akibat kasus korupsi.
Menurut Christina, kerusuhan di Wamena menggambarkan bahwa pernyataan Mahfud itu tak sesuai kondisi Papua sebenarnya.
Baca juga : Operasional Bandara Sentani Berjalan Lancar Pascakerusuhan
"Kami mengingatkan kepada Menko Polhukam yang beberapa waktu lalu menyampaikan Papua relatif tenang setelah penangkapan Gubernur Lukas Enembe, sayangnya fakta di lapangan saat ini justru tidak mengkonfirmasi pernyataan tersebut," kata Christina dalam keterangannya kepada media, Senin (27/2).
Dia turut menyayangkan insiden kerusuhan yang menewaskan 10 orang dan belasan lain luka-luka ini. Ia pun mengaku turut berduka dan meminta agar ada investigasi menyeluruh untuk mengusut tuntas insiden tersebut.
Selain itu, politikus Fraksi Partai Golkar ini juga mengutuk insiden kerusuhan yang disebut bermula karena informasi yang tidak benar alias hoaks. Dirinya meyakini, ada aktor intelektual di balik penyebaran hoaks tersebut.
Baca juga : Kerusuhan Wamena, Komnas HAM Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Aktif Selesaikan Masalah
"Dalam catatan kami, pola ini terus berulang dalam kejadian lain di Papua, sebar hoaks, provokasi lalu ciptakan kerusuhan," jelasnya.
Maka dari itu, Christina mendukung pengetatan aparat untuk mengantisipasi aksi massa melihat kondisi saat ini. Dia juga meminta TNI membantu Polri di lapangan dan memastikan Papua kembali kondusif.
Diketahui, belum lama ini, terjadi kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Kerusuhan pada Kamis (23/2) lalu tersebut menyebabkan 10 orang tewas dan 14 warga mengalami luka-luka. Termasuk di antaranya 13 rumah yang dibakar saat kerusuhan pecah. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Buntut Kericuhan, Tim Kuasa Hukum Cabup Pekalongan Fadia Arafiq Lapor Polisi
Pemerintah Tegaskan Kondisi WNI di Inggris dalam Keadaan Aman
Menlu: WNI Tewas di Bangladesh saat Terjebak Kerusuhan
Fakta-Fakta tentang Kekerasan yang Terjadi di Bangladesh, Apa Kata Masyarakat Sipil?
Hoaks Buat Inggris Terpuruk, Ini Kronologinya
Bangladesh Tetapkan Status Siaga Tinggi Usai Demonstrasi Berujung Rusuh
Ikat Indonesia by Didiet Maulana Hadirkan Koleksi Bernuansa Khas Wamena, Papua
Konsorsium Hutama Karya Segera Bangun Jalan Trans Papua
KLHK Bahas Metode Perhitungan Emisi dan Pengurangan GRK Lahan Gambut
Kerusuhan Wamena, Komnas HAM Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Aktif Selesaikan Masalah
Asosiasi Bupati Papua Pegunungan Desak Mediasi Soal Kerusuhan Wamena
Balada Generasi Sandwich di Indonesia
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap