Dibintangi Febby Rastanty dan Dea Imut, Film Narik Sukmo akan Tayang September 2024
RUMAH produksi Mesari Pictures kembali berkolaborasi dengan JP Pictures memproduksi film bergenre horor-misteri berjudul ‘Narik Sukmo’. Adapun film Narik Sukmo dikabarkan akan tayang pada pertengahan 2024.
Febby Rastanty, Aliando Syarief, Dea "Imut" Annisa, Rifnu Wikana, Maryam Supraba, Nugie, Kinaryosih, Yama Carlos dan Elly Lutan beradu akting pada film yang dilatarbelakangi kultur misteri yang masih lekat dengan tanah Jawa.
Film Narik Sukmo diangkat dari sebuah novel karya Dewie Yulliantina Sofia. Film ini disutradarai Indra Gunawan dan ditulis oleh Evelyn Afnilia. Darmawan Surjadi selaku Eksekutif Produser dan Produser Mesari Pictures dan Mulyadi JP sebagai Produser dari JP Pictures.
Baca juga : Film 'Cerita Sofi' Rilis Official Poster
Film kedua Mesari Pictures bercerita tentang seorang mahasiswi bernama Kenar diperankan oleh Febby Rastanty, ikut berkunjung ke kampung halaman sahabatnya, Ayu yang diperankan oleh Dea "Imut" Annisa, di Desa Kelawangin, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sejak melangkahkan kaki ke desa tersebut, hujan turun terus-menerus yang menjadi pertanda buruk. Kenar juga sering mimpi dan diteror oleh sosok hitam legam mengerikan yang ingin mengambil 'sukmo'nya (jiwanya).
Sutradara Narik Sukmo, Indra Gunawan mengaku tak mudah untuk mengadaptasi cerita berbasis novel untuk divisualisasikan ke sebuah film. Namun, ia optimistis karena memiliki cast dan naskah yang bagus. Terlebih, ia juga terjun langsung mulai dari proses casting sampai akhir pembuatan film.
Baca juga : Film `Menjelang Ajal´; Cerita tentang Penglaris Warung Makan, Tayang setelah Lebaran
Film ini dipenuhi dengan ketegangan konflik yang terjadi di Desa Kelawangin pada masa lampau. Menyimpan kebenaran yang belum terungkap, hingga pembalasan dendam dari 'sukmo' yang tak bersalah. Serta manisnya perjuangan kisah cinta antara
Kenar dan juga Dierja-diperankan oleh Aliando Syarief. Febby Rastanty mengaku ini merupakan pertama kalinya menari
tradisional untuk sebuah film. “Di sini aku juga perkembangan karakternya naik turun, emosinya naik turun. Dan aku melakukan challenge baru, yaitu nari tradisional. Dibimbing langsung oleh Ibu Elly Lutan, dituntut untuk saat menari pakai feeling, dari dalam, bukan sekedar menghafal," kata Febby. (Z-8)
Terkini Lainnya
Dikta Wicaksono dan Prilly Latuconsina Bahas Perjuangan Karakter di Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis
Dominique Sanda dan Surya Saputra Ungkap Tantangan Memerankan Orangtua di Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
Junisya Aurelita Ungkap Lakukan Riset Mendalam Saat Tulis Skenario Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis
Mengatasi Kesedihan Melalui Layar, Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis Ajak Penonton Menyentuh Emosi
Para Pemain Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis Ungkap Tantangan dan Pembelajaran Selama Proses Syuting
Umay Shahab Ungkap Awal Mula Ide Film Bolehkah Sekali Saja Ku Kenangis
Film Pulau Hantu 2024 Bawa Isu Kesehatan Mental
Para Pemain Pulau Hantu 2024 Merasakan Teror Nyata di Tanjung Lesung
4 Sosok Wanita Kuat dalam Film Tebusan Dosa
Film Horor Pulau Hantu Versi Baru Hadirkan Kisah yang Lebih Mencekam
Pasangan Marthino Lio dan Delia Husein Main Bareng di Dosa Musyrik, Tayang 31 Oktober
Daftar 7 Film Horor Indonesia yang Bakal Tayang Selama Oktober 2024
Balada Generasi Sandwich di Indonesia
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap