visitaaponce.com

Sampoerna Academy Siapkan Anak Indonesia Hadapi Tantangan Global

Sampoerna Academy Siapkan Anak Indonesia Hadapi Tantangan Global
(Ist)

SAMPOERNA Academy, yang dikenal dengan sistem pendidikan yang telah teruji, menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kampus kelimanya di Sentul, Jawa Barat, belum lama ini.

Setelah sebelumnya hadir di Medan, Bumi Serpong Damai, dan Jakarta, Kampus Sampoerna Academy di Sentul akan hadir dengan program pendidikan pra-sekolah serta sekolah dasar. Dengan memberikan metode pendidikan abad 21 yang telah teruji, Sampoerna Academy menjawab tantangan globalisasi di masa depan untuk anak Indonesia.

Teknologi dan globalisasi telah mengubah secara signifikan bagaimana cara hidup dan bekerja saat ini. Kini, kita berinteraksi satu sama lain melalui cara yang sangat berbeda dan sebagian besar pekerjaan yang ada saat ini, bahkan tidak ada 20 tahun yang lalu.

Pekerjaan pada level manajemen dan pekerjaan lain yang banyak diinginkan di masa depan akan membutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan akademik tinggi dalam bidang teknologi dan matematika, kemampuan untuk berpikir kritis dan menyelesaikan permasalahan yang rumit, serta kemampuan menyampaikan ide secara efektif.

Sayangnya, sebagian besar sekolah di Indonesia masih menggunakan model pendidikan lama, sehingga dikhawatirkan belum bisa mempersiapkan masa depan anak dengan baik.

Data World Economic Forum (WEF) 2017 mengungkapkan bahwa keterampilan dasar seperti membaca dan berhitung saja tidak cukup di masa depan. WEF memformulasikan enam keterampilan dasar yang perlu dikuasai, di antaranya membaca, berhitung, serta informasi, komunikasi, dan teknologi.

Selain itu, WEF juga melaporkan sebuah studi bahwa satu dari tiga keahlian yang dibutuhkan saat ini akan berubah pada 2020 mendatang. Diperkirakan 65% anak usia sekolah saat ini ketika memasuki dunia kerja, nantinya harus menghadapi pekerjaan yang bahkan saat ini belum ada.

Diprediksikan jika hanya dengan sistem pendidikan dasar saja, belum cukup untuk mempersiapkan anak-anak di masa depan. Jika dibiarkan, anak-anak yang akan menjadi pekerja di masa depan, akan menghadapi kesenjangan keterampilan dan menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

Dr Mustafa Guvercin, Direktur Sampoerna Academy,mengungkapkan, dengan melihat kondisi saat ini, era digitalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah membawa banyak dampak untuk Indonesia. Para siswa tidak hanya akan bersaing dengan negara lain tetapi juga harus menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat.

"Kita tidak dapat berharap untuk mendapatkan hasil yang berbeda hanya dengan melakukan usaha yang sama. Sampoerna Academy menawarkan kurikulum Cambridge dengan metode pendidikan abad 21. Dengan mengedepankan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math) dan memberikan beragam praktik dan proyek kepada anak didiknya serta mengasah keterampilan berpikir, yang difasilitasi oleh guru-guru yang terampil akan mendorong anak Indonesia untuk siap bersaing menghadapi masa depan," papar Mustafa melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/10).

Persiapan untuk era globalisasi dan MEA membutuhkan lebih dari sekadar keterampilan dasar akademis. Sebuah studi yang dilakukan oleh US National Science Foundation mengungkapkan bahwa di masa depan 80% dari pekerjaan di seluruh dunia akan membutuhkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan menyelesaikan masalah.

Sistem pendidikan teruji dari Sampoerna Academy memastikan para siswa mendapatkan keterampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan siswa dapat dengan percaya diri mengomunikasikan apa yang mereka pelajari.

Ditambah lagi, kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa asing yang lancar menjadi kebutuhan dasar di masa depan. Para siswa Sampoerna Academy menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari dan dilengkapi dengan Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia.

Sementara, Psikolog Anak, Vera Itabiliana,menambahkan, dengan memberikan pendekatan STEAM dan pendidikan keterampilan sejak usia dini dapat menjadi langkah awal menuju masa depan anak yang cemerlang.

"Pendidikan yang kita berikan untuk anak sejak dini akan menjadi investasi paling penting di masa depan," kata Vera.

Ia juga menekankan kepada orangtua jangan hanya mempertimbangkan awal sekolah, tetapi perlu untuk mempertimbangkan seluruh perjalanan pendidikan anak-anak. Oleh karena itu, memilih sistem pendidikan yang tepat yang dapat mempersiapkan masa depan anak merupakan keputusan terpenting untuk orangtua.

Dalam kaitan itu, Sampoerna Academy dengan jalur pendidikan lengkap mulai dari pra-sekolah hingga sekolah menengah atas merupakan sistem pendidikan teruji yang mampu menjamin kesiapan siswa untuk kebutuhan masa depan.

"Tujuan akhir kami adalah untuk mempersiapkan para siswa dalam pendidikan tersier, dan menjadikan mereka siap di dunia kerja dan di kehidupan mereka. Kami sangat optimistis Sampoerna Academy dapat merangkul orangtua Indonesia untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik untuk anak mereka," pungkas Mustafa. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat