visitaaponce.com

Maitake tak Sekadar Jamur Antikanker

Maitake tak Sekadar Jamur Antikanker
(MICOM/Muhammad Zen)

KANKER telah menjadi ancaman yang sangat serius. Dari data Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI menyatakan, secara nasional prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar 14 per 10.000 orang atau diperkirakan sekitar 347.792 orang.

Kanker memberikan pengaruh yang sangat kompleks pada diri pasien, karena terapi yang umum dilakukan seringkali membutuhkan dana yang besar, waktu yang tidak sebentar, dan disertai efek samping yang menyakitkan.

Menurut dr. Handrawan Nadesul, kanker selain disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan juga dipicu oleh gaya hidup tidak sehat dan pengaruh lingkungan. Faktor lingkungan banyak berasal dari serangan radikal bebas yang datang dari beragam bentuk polusi yang hampir mustahil kita hindari setiap hari. Faktor gaya hidup antara lain kurang gerak, stres dan pola makan tidak sehat seperti makan makanan/minuman berbahan pengawet dan mengandung pemanis buatan.

''Maitake memiliki keunggulan dalam membantu penyembuhan penyakit penderita kanker. Dengan dosis yang lebih kecil namun memberikan efek khasiat yang berkali-kali lipat bagi penyembuhan kanker, terutama kanker payudara,'' jelas Handrawan saat menjadi pembicara di seminar kesehatan "Cerdas Menghadapi Kanker" di Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu (24/3).

Dalam sebuah penelitian di negara asalnya Jepang, jamur maitake memiliki kandungan senyawa polisakarida beta glukan yang lebih unggul dibanding jamur lain yang juga bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa tersebut adalah Maitake D-Fraction yang mampu mencegah pembentukan sel kanker, mengurangi efek samping akibat terapi kanker serta meningkatkan efektivitas pemulihan bagi penderita kanker.

''Maitake berfungsi meningkatkan fungsi kekebalan tubuh sekaligus mampu menghancurkan sel-sel kanker dalam tubuh agar tidak bisa berkembang masif. Selain itu juga mengurangi efek samping akibat terapi kemoterapi penderita kanker secara signifikan, sehingga maitake cocok untuk pendamping terapi yang dijalani penderita kanker,'' kata Medical Marketing PT.Indocare Citrapasific dr. Rony Wijaya.

Terapi-terapi kanker yang umum diberikan biasanya tidak hanya bekerja membunuh sel-sel kanker tetapi juga membunuh sel-sel sehat. Akibatnya pasien akan merasakan efek samping seperti, kekebalan tubuh menurun, kelelahan, rambut rontok, mual dan muntah, nyeri atau sakit di bagian tertentu, luka di mulut atau tenggorokan, perubahan di kulit dan kuku (misal menjadi gelap, kering, mengelupas).

Sangat dipahami jika akhirnya pasien kanker selain menderita secara fisik juga goyah batinnya. Kondisi fisik yang memburuk akan menyebabkan kualitas hidup pasien menurun dan yang ditakutkan akan melemahkan semangat juang pasien untuk sembuh.

Maitake adalah tumbuhan jamur yang berasal Jepang, dan termasuk jenis jamur langka karena habitatnya sangat spesifik dan tidak akan tumbuh kembali di tempat yang sama. Jamur ini dipercaya untuk kesehatan sejak sekitar tahun 1800an, tidak hanya sebagai penangkal kanker yang menjadi fokus penelitiannya, tapi juga bermanfaat untuk mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol dan obesitas. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat