Jutaan Hektare Mangrove dalam Kondisi Kritis
![Jutaan Hektare Mangrove dalam Kondisi Kritis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/05/f72a01fc37f25d7bed2ad1dac04520ea.jpg)
SEKITAR 1,1 juta hektare hutan mangrove di Indonesia dalam kondisi rusak parah atau kritis. Jumlah itu sekitar 33% dari luas total area mangrove sebanyak 3,5 juta hektare berdasarkan data terbaru dari pemerintah.
Sebagian besar kerusakan disumbang akibat aktivitas manusia.
"Kerusakan mangrove akibat faktor alam yakni penurunan muka tanah (land subsidence) tergolong sedikit dan sebagian besar sisanya rusak karena masyarakat, antara lain pertambakan yang tidak ramah lingkungan," ungkap Direktur Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) M Imran Amin dalam diskusi di Jakarta, Rabu (22/5).
Selama ini, imbuhnya, pemulihan mangrove kerap menemui kendala. Aktivitas budidaya pertambakan di area hutan mengrove lazimnya membabat habis vegetasi karena dinilai sebagai pengganggu.
Padahal, ujarnya, pertambakan bisa dilakukan secara ramah lingkungan dengan tetap menyisakan area untuk tanaman mangrove.\
Baca juga : Hujan tak Menyurutkan Langkah Iriana Jokowi Tanam Mangrove
"Mangrove kerap dilihat tidak bernilai ekonomis padahal itu bisa memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat, antara lain pengembangan buah mangrove dan nipah, juga bisa untuk pengembangan wisata alam," imbuhnya.
Tantangan pengelolaan mangrove lainnya, imbuh Muhammad Imran, ialah permasalahan restorasi ekosistem. Upaya pemulihan mangrove lebih berpusat pada penanaman pohon, menurutnya, perlu bergerak lebih jauh untuk fokus pada pengembalian fungsi ekosistem.
"Paling tidak upaya pemulihan perlu memberikan manfaat bagi biota. Secara tata kelola, diperlukan juga program yang strategis dan berkelanjutan tidak hanya sekadar proyek yang ketika habis masanya akan terlantar pemulihannya," ucapnya.
Guru Besar Ilmu Ekologi Pesisir dan Laut Institut Pertanian Bogor (IPB) Dietriech G Bengen mengatakan pemulihan dan perlindungan mangrove amat dibutuhkan.
Pasalnya, mangrove merupakan kawasan penyangga antara pesisir dan daratan yang berfungsi sebagai ekosistem penting dalam adaptasi perubahan iklim. Diperkirakan, ekosistem mangrove di Indonesia menyimpan 3,14 ton karbon.
"Mangrove juga mampu mengurangi risiko bencana seperti tsunami dan menahan laju kenaikan muka air laut agar tidak terjadi air rob ke darat," ujarnya. (OL-8)
Terkini Lainnya
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap