Kemenkes Kasus DBD dalam Dua Tahun Terakhir Menurun
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan dalam 2 tahun terakhir, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia terus mengalami penurunan.
"Selama masa pandemi ini kasusnya turun. Mungkin hikmah juga Work from Home (WFH), jadi rajin bersih-bersih, berantas nyamuk. Mudah-mudahan ini bukan karena under diagnosis," ujar Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Tiffany Tiara Pakasi, Rabu (15/6).
Hingga pekan ke-22 pada tahun ini, sebanyak 45.387 kasus dengue dilaporkan dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Bahkan, sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota.
Baca juga: Update Covid-19: 1.242 Kasus Baru, 6 Ribu Kasus Aktif
"Kalau secara harian, memang kita pantau juga dan tahunan situasinya. Jadi ada peak atau puncaknya," imbuh Tiffany.
Pemerintah, lanjut dia, menargetkan angka kasus DBD di Indonesia, yakni kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024 sampai 2030, dengan angka kematian 0%.
Oleh karena itu, tema global ADD pada tahun ini bertajuk "ASEAN's Resilience Against Dengue Amid Covid-19 Pandemic" atau "Ketahanan ASEAN terhadap DBD di Tengah Pandemi Covid-19".
"Tahun ini, efek pandemi covid-19 cukup memengaruhi program kesehatan. Salah satunya adalah DBD. Peserta negara ASEAN berkomitmen untuk tetap tangguh dan kuat menghadapi DBD pada masa pandemi," pungkasnya.
Baca juga: Bandung Jadi Wilayah dengan Kasus DBD Paling Tinggi
Setidaknya ada 3 fase ketika seseorang terserang virus dengue. Mulai dari fase demam, kritis dan penyembuhan. Pada fase demam, seseorang akan mengalami demam tinggi secara tiba-tiba 1-3 hari, dengan disertai gejala lain seperti mual dan muntah.
Lalu pada fase kritis, menyebabkan seseorang mengalami kebocoran pada plasma, tekanan darah turun sehingga menyebabkan shock. Berikut, penggumpalan cairan di rongga perut dan pendarahan.
"Pada fase penyembuhan, pasien sudah mulai sadar, denyut jantung membaik dan virus sudah mulai menghilang," jelas Tiffany.(OL-11)
Terkini Lainnya
Ini Lima Manfaat Makan Stroberi tiap Hari untuk Kesehatan
Waspadai Diabetes Melitus pada Anak, Pahami Penyebab dan Cara Penanganannya
4 Penyakit Ini Timbul dari Dampak Kerja Malam, Apa Saja?
Dampak Imunisasi pada Pertumbuhan Kognitif dan Fisik Anak
Tiga Faktor Risiko Gangguan Janin Ukuran Lebih Kecil
Inilah 6 Jenis Batuk yang Perlu Bunda Ketahui, Bedakan Cara Penanganannya
Anak Indonesia masih Hadapi Masalah Gizi
Imunisasi untuk Cegah KLB Polio di Ratusan Daerah
Perlu Kolaborasi untuk Majukan Upaya Penelitian Klinis
Ciptakan Kekebalan Bebas Polio dengan Imunisasi Rutin
Kemenkes Kebut Penuhi Dokter Spesialis di Daerah
Bahas Digitalisasi Layanan Kesehatan, Hospital Management Asia 2024 Digelar Agustus di Bali
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap