visitaaponce.com

Uji PCR Meningkat, Pencegahan Dini Pemaparan BA.4 dan BA.5

Uji PCR Meningkat, Pencegahan Dini Pemaparan BA.4 dan BA.5
Ilustrasi.(Mediaindonesia.com )

KEPALA Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan, terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Tanah Air menandakan mulai gencarnya testing PCR di masyarakat.

"Peningkatan kasus ini sejalan dengan peningkatan jumlah subvarian tersebut dari hasil genome sequencing tapi subvarian ini tidak virulen/ganas, jadi mudah-mudahan tidak akan memenuhi sarana layanan kesehatan dan angka kematiannya juga relatif rendah. Kasus meningkat tapi hospitalisasi dan kematian rendah," jelas Masdalina, Rabu (6/7).

Baca juga: BMKG : Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan

Peningkatan PCR menjadi upaya deteksi dini agar mencegah pemaparan. Berdasarkan data kemarin uji PCR per 1 Juli 2022 bertambah 55.855 orang, kemudian kembali meningkat per 5 Juli sebanyak 66.741 orang, dan per kemarin sebanyak 57.122 orang. Sehingga total masyarakat yang melakukan uji PCR sebanyak 66.962.232 orang.

Diketahui kontributor utama kenaikan kasus gelombang keempat ini karena masuknya Subvarian omikron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air. Meski tidak memiliki efikasi berbahaya seperti varian sebelumnya, masyarakat tidak boleh menyepelekan varian ini terlebih yang memiliki penyakit komorbid.

"Kita sudah memiliki sistem pengendalian wabah yang baik, ikuti saja protokol standar dalam pengendalian wabah, pedomannya juga sudah ada, dan kita sudah mengalami ini 2 tahun lebih, yang sekarang tidak terlalu berbahaya, jadi tidak memerlukan intervensi khusus," katanya.

Pemakaian masker di ruang tertutup dan terbuka menjadi hal yang wajib dilakukan saat ini. Selain itu lebih baik masyarakat melakukan uji PCR setelah melakukan perjalanan jauh atau merasa gejala terpapar covid-19. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat