visitaaponce.com

PAGUYUBAN Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar Perayaan Hari Ulang Tahun ke-24, di Restaurant SunCity LTC, Jakarta Barat, Rabu (28/9). Perayaan ini merupakan kali pertama sejak pandemi covid-19 melanda, dua tahun lalu.

PSMTI senantiasa berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia. 

PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia tingkat nasional yang berdiri sejak 28 September 1998, yang telah tersebar di 31 Provinsi serta 300 kota/kabupaten se-Indonesia. 

Baca juga: PITI Silaturahmi ke Menteri Agama RI Laporkan Hasil Muktamar VI

PSMTI bersifat sosial, budaya dan kemasyarakatan sebagai wadah komunikasi, interaksi, penyerap dan penyalur aspirasi suku Tionghoa di Indonesia dengan lembaga negara, instansi pemerintah, organisasi dan komponen masyarakat lain.

Pada acara tersebut, turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Ketua Dewan Pembina PSMTI Murdaya Poo, beserta beberapa anggota DPR RI Prof Hendrawan Supratikno, Sudin SE, Ichsan Soelistio, Daniel Johan, dan Bambang Patijaya.

"Hari ini, PSMTI sudah berusia 24 tahun dan telah menjadi rumah besar bagi etnik Tionghoa Indonesia. Untuk itu, perlu peningkatan pembangunan NKRI secara bersama-sama seluruh komponen bangsa lainnya," tutur Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, dalam sambutannya di acara HUT PSMTI ke-24, SunCity Restoran, Jakarta Barat, Rabu (28/9).

"Kami sangat kagum dan berterima kasih atas kehadiran tokoh-tokoh nasional di acara perayaan Hari Ulang Tahun PMSTI ke-24. Mari kita bersama-sama untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi berkualitas serta berkomponen guna pengembangan PSMTI secara menyeluruh. Ini tugas kita bersama, membangun dan memperkokoh PSMTI dan mendukung program pemerintah agar Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat menuju Indonesia Maju dan Jaya," imbuh pengusaha asal Makassar itu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menekankan agar masyarakat Indonesia jangan lagi berbicara tentang mayoritas dan minoritas. 

"Tidak ada lagi itu minoritas mayoritas, saya selalu lantang membicarakan ini, kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang bersatu padu tidak ada istilah pribumi dan non pribumi. Karena kita adalah bangsa Indonesia," ucap Moeldoko.

"Mari kita bersama-sama sebagai bangsa yang besar untuk membangun Indonesia menuju Indonesia maju pada 2045," lanjutnya.

Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan harapannya agar PSMTI terus menjadi bagian masyarakat yang berawal dari gerakan sosial. 

"Kita penting sekali untuk menjaga kesenjangan yang sekarang terjadi karena Covid-19 dan geopolitik dunia, kita harus hadir membantu rakyat kita, dan tadi saya tawarkan bagaimana kita berkesinambungan angtara BUMN dan PSMTI ketika kita bergerak turun untuk membantu masyarakat yang kesulitan," tutur Menteri Erick.

“CSR BUMN hari ini fokus pada tiga hal, satu pendidikan, lingkungan hidup dan pendampingan dari pada untuk digital marketing untuk UKM yang merupakan basis daripada ekonomi kita saat ini," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pembina PSMTI Murdaya Poo juga menegaskan bahwa tanah air kita dalah Indonesia. 

"Saya harap supaya diantara anggota kita selalu rukun dan bersatu, juga selalu dapat merangkul organisasi-organisasi marga Tionghoa lainnya untuk mewujudkan Indonesia Maju Adil dan sejahtera," pungkas Murdaya Poo.

Diketahui, selama menyambut HUT ke-24, PSMTI turut melakukan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya pembangunan Taman Budaya Tionghoa Indonesia di Taman Mini Indonesia dan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama kegiatan vaksinasi nasional, donor darah, donasi ke berbagai instansi, menyediakan beasiswa pendidikan bahasa mandarin, memberikan bantuan sosial.

Tidak hanya itu, PSMTI juga menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bentuk upaya mendukung pemerintah, seperi krerja sama dengan Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja), Palang Merah Indonesia (PMI) dan lain sebagainya. (RO/OL-1)