visitaaponce.com

Kenalan dengan Teks Narasi serta Ciri, Struktur dan Contoh

Kenalan dengan Teks Narasi serta Ciri, Struktur dan Contoh
Ilustrasi menulis(Pexel)

NARASI adalah salah satu jenis teks yang menceritakan sebuah kejadian sesuai urutan waktu atau kronologis. Biasanya, narasi ditemukan pada tulisan seperti novel, cerpen, naskah drama hingga karya ilmiah.

Teks narasi yang tersusun secara kronologis atau sesuai urutan waktu merupakan dasar dari cerita, teks yang bukan dialog atau materi kutipan. 

Narasi mempunyai hubungan erat dengan cerita atau kisah, menonjolkan tokoh atau pelaku, berkembang dari waktu ke waktu dan disusun secara sistematis.

Ciri-Ciri Teks Narasi:

1. Menceritakan sebuah peristiwa atau pengalaman penulisnya.

2. Kejadian atau peristiwa yang diceritakan merupakan kejadian yang benar-benar terjadi atau imajinasi atau gabungan keduanya.

3. Berdasarkan pada konfliks.

4. Mempunyai nilai estetika.

5. Disusun secara kronologis.

Struktur Teks Narasi:

1. Orientasi (orientation) – tahap pengenalan cerita

2. Komplikasi (complication) – tahap penggambaran yang berisikan awal mula dari masalah atau konflik dalam cerita

3. Resolusi (resolution) – tahap pemecahan masalah dan ditandai dengan penurunan konflik sampai dengan selesai atau tuntas

4. Coda (reorientation) – tahap pemuatan pesan moral atau amanat dari kisah yang diceritakan

Jenis-Jenis Teks Narasi:

1. Narasi Ekspositoris (Informatif) – teks yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi tentang suatu peristiwa dengan tepat

2. Narasi Artistik – memiliki sifat fiksi atau nonfiksi

3. Narasi Sugestif – narasi yang dibuat untuk menyampaikan maksud tertentu, bisa juga menyampaikan amanat tersembunyi pada pembaca atau pendengar

Unsur-Unsur Teks Narasi:

  • Tema atau gagasan pokok dari cerita yang akan kamu kisahkan. Misalnya seperti cerita tentang pertemanan, keluarga, cinta, perpisahan, atau yang lainnya
  • Latar atau informasi tentang tempat dan juga waktu yang menjelaskan kapan dan di mana peristiwa dalam cerita terjadi.
  • Alur atau pola penyampaian peristiwa dalam cerita. Alur ini bisa maju, mundur, maupun maju mundur.
  • Tokoh atau karakter yang ada dalam cerita. Biasanya ada tokoh utama atau protagonis, lawan tokoh utama atau antagonis, dan penengah atau tritagonis.
  • Sudut pandang atau arah pandangan dan penyampaian yang digunakan oleh penulis dalam menceritakan ceritanya. Sudut pandang yang umum digunakan adalah sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan ketiga.

Contoh Teks Narasi

- Teks Narasi Ekspositoris 

Beternak bebek tidaklah sesulit yang dibayangkan orang-orang. Untuk para peternak baru, tidak perlu berpikir susah dulu. Lakukan dengan pelan tapi pasti. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat kandang bebek sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan kandang bebek sebaiknya diberi lampu, untuk menjaga kehangatan suhu bebek. Setelah itu, beli bebek jantan setidaknya 2 ekor dan betinanya 6 ekor. Beri bebek-bebek makan secara teratur, rutin membersihkan kandang, agar bebek tetap sehat. Dengan langkah-langkah kecil tadi, dijamin usaha ternak bebek kamu akan terus berkembang.

- Teks Narasi Artistik

Doto Purnomo menempati lahan seluas 250 meter persegi di desa yang amat tentram, di ujung kota Yogyakarta. Sampai pada suatu malam, hampir satu jam terdengar tangisan mengalahkan lagu malam yang disenandungkan oleh angin dan lambaian pohon kelapa depan rumah. Rembulan yang tersenyum menemani orang-orang yang sedang tidur, juga tidak disapa oleh tangisan itu.

- Teks Narasi Sugestif

Siang itu langit sangatlah terik, tetapi Maman tetap mendorong gerobaknya. Dia menyusuri setiap lorong-lorong pasar, dengan harap ada yang membeli kue buatan ibunya. Hari itu Asep sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.

Siang menuju petang, belum ada seorangpun yang membeli kue di gerobak Asep. Asep hampir putus asa, sampai-sampai muncul pikiran licik masuk ke otaknya. Namun, Asep teringat kata-kata ibunya untuk selalu berbuat baik dan berdoa agar mendapat keberkahan dari Tuhan. Akhirnya Asep menepis pikiran licik dan jahat itu, dan melanjutkan perjalanan.

Ketika di jalan, Asep melihat ada seorang pria yang sedang mengikuti seorang wanita di depanya. "Pasti orang itu mau mencuri!" dalam hati Asep. Benar saja, tak lama pria itu mengambil tas si wanita, dan wanita itu pun menjerit, dengan cepat Asep langsung mengejar dan menendang pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun ikut terjatuh bersama si pencuri, kemudian Asep langsung mengambilkan tas dan memberikannya kepada wanita itu.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat