visitaaponce.com

Kumpulan Sindiran Pedas yang Mengena di Hati

Kumpulan Sindiran Pedas yang Mengena di Hati
Ilustrasi mural yang disebut sebagai sindiran(MI)

SINDIRAN sering kali dilontarkan kepada teman terdekat bahkan pada orang-orang dengan sikap yang sudah melewati batas kesopanan. Tidak semua orang dapat menerima kata-kata sindiran, ada juga yang mudah terbawa perasaan. Kata-kata sindiran keras dapat Anda berikan kepada seseorang agar unek-unek di dalam hati dapat tersampaikan.

Berikut adalah beberapa kata-kata sindiran yang dapat Anda pakai:

1. "Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya."

2. "Aku hanya manusia biasa, tetapi jangan pernah meremehkanku karena aku juga bisa melakukan hal yang luar biasa."

3. "Suatu saat nanti akan aku beli mulut mereka yang merendahkanku, meremehkanku, tidak menghargai kehadiranku."

4. "Aku lebih baik tidak memiliki teman daripada aku punya teman, tetapi mereka diam-diam membenciku."

5. "Lebih baik direndahkan karena kejujuran daripada dibanggakan dengan kebohongan."

6. "Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri."

7. "Orang yang otaknya kosong paling banyak bicaranya."

8. "Jangan bangga apa yang diberikan orangtua, tapi banggalah apa yang telah kamu berikan pada orangtua."

9. "Jangan sembarangan cerita masalahmu pada teman karena teman juga punya teman bukan?"

10. "Ini yang katanya tulus? Tulus apanya, tulus kok perhitungan."

11. "Pengen nabung untuk beli beras buat keluargaku, sisanya untuk beli mulut mereka yang menghinaku."

12. "Boleh saja Anda menghinaku, tapi pikirkanlah diri Anda. Apakah lebih baik dari saya?"

13. "Orang yang memandang rendah orang lain, tidak akan pernah membuatnya menjadi tinggi. Yang ada justru membuatnya makin terhina."

14. "Omonganmu kayak balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang."

15. "Baik atau buruk perbuatan kamu, pasti akan ada balesannya. Mungkin bukan besok, tapi nanti di lain waktu."

16. "Untuk orang yang merasa paling benar. Kamu enggak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya."

17. "Bukan masalah benar atau salah. Masalahnya adalah kamu yang merasa paling benar sendiri."

18. "Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga."

19. "Bergaya boleh saja asalkan mampu, jika tidak jangan memaksa memeras keringat orang tua."

20. "Haters adalah makhluk yang diciptakan tuhan supaya kita jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka."

21. "Teman dan musuh itu memang terkadang tidak ada perbedaan, ada kalanya dia mendukungmu, tapi juga ada kalanya dia justru menusukmu dari belakang."

22. "Seandainya aku tidak pernah mengenalmu, mungkin hari ini aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya dikhianati oleh teman sendiri."

23. "Percuma kau sembunyi karena sembunyi tidak akan bisa mengatasi masalahmu. Di mana pun kau berada, masalahmu akan muncul lagi. Maka dari itu, hadapilah masalahmu dan tuntaskan masalah itu."

24. "Berteman saja kau masih sibuk memilih. Emangnya kau pikir ada yang mau berteman dengan orang yang hanya bisa memanfaatkan orang lain."

25. "Enak ya jadi kamu, bisa datang kapan saja kalau kamu butuh aku. Tapi, saat aku butuh kamu? Kamu bahkan tak peduli denganku."

26. "Teman yang datang saat dia butuh itu biasa. Teman yang datang saat kamu butuh, itu yang layak diperjuangkan."

27. "Jangan sembarangan menceritakan masalahmu kepada seseorang karena tidak semua masalah mesti diceritakan dan tidak semua teman dekat bisa dipercaya."

28. "Berhati-hatilah pada siapa kamu berbagi masalah. Ingat, tidak setiap teman yang tersenyum padamu adalah teman terbaikmu."

29. "Makanan yang lain saja masih banyak, kenapa harus makan teman?"

30. "Munafik itu ketika mulut tidak sama dengan kata hatinya." 

31. “Aku tidak dendam, hanya saja aku ingat apa yang kamu perbuat."

32. "Maaf ya, aku tidak ada waktu hanya untuk mendengarkan ucapanmu."

33. "Setiap manusia memiliki kelebihan, tanpa harus ditonjolkan dengan kesombongan."

34. "Kalau punya temen yang ucapannya terlalu tinggi, maklumin aja. Mungkin dia lagi mabuk."

35. "Sekali-kali boleh kan menjadi orang yang jahat? Habisnya, kalau jadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri."

36. "Berteman saja masih pilih-pilih. Memangnya, ada orang yang mau berteman sama orang yang pekerjaannya hanya memanfaatkan orang saja?"

37. "Engkau laksana hujan yang turun dan reda dengan sangat tidak beraturan. Sementara aku sendiri adalah tanaman yang senantiasa dalam kesetiaan menunggu engkau turun."

38. “Kamu bilang cinta aku, akupun bilang begitu. Perbedaannya adalah, aku tidak membohongimu."

39. “Jangan berharap orang akan menyeberangi samudera untukmu jika kamu saja tidak mau melompati sebuah kubangan untuk mereka."

40. “Sayang, omonganmu itu sama seperti parfum isi ulang ya? Memang wangi sekali, tapi palsu."(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat