Pemerintah Didesak Kembangkan Hilirisasi Pertanian
![Pemerintah Didesak Kembangkan Hilirisasi Pertanian](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/4b5779ef3f917f09ba5846f72b0bbdb9.jpg)
PEMERHATI Pangan dan Pertanian Eko Margana mengatakan pemerintah perlu mengembangkan hilirisasi berbagai produk pertanian agar nilai tambah dapat meningkat. Ia menilai hilirisasi tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan hingga meningkatkan devisa.
Tidak hanya itu, Eko menyebut hilirisasi dapat menyerap hasil budidaya para petani. Sehingga hal tersebut bisa memberikan kepastian penjualan produksi petani pascapanen.
“Hilirisasi pertanian harus lebih dikembangkan. Selain dapat meningkatkan nilai tambah dan menyumbang devisa negara, hilirisasi juga sangat membantu dalam menyerap produksi para petani pascapanen,” kata Eko dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/4).
Baca juga : Kementan Apresiasi Petani CSA Jawa Timur Kembangkan Hilirisasi Produk
Selain itu, Eko meminta pemerintah memperhatikan ketersediaan pangan di Indonesia Timur. Apalagi, lanjut dia, adanya perpindahan ibu kota ke wilayah Kalimantan maka kebutuhan pangan akan meningkat seiring perpindahan penduduk di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, ia mendorong agar seluruh stakeholder di bidang pangan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan memanfaatkan berbagai instrumen negara dalam mengantisipasi kebutuhan pangan di wilayah IKN Nusantara.
“Untuk mendukung rantai pasok pangan ke wilayah Indonesia Timur, khususnya IKN, perlu adanya sinergi para stakeholder. Misalnya, Bulog (Badan Urusan Logistik) bekerja sama dengan PT Pelni (Persero) dalam mendistribusikan pangan ke IKN. Kemudian Kementerian Pertanian lebih digenjot lagi produksinya,” ucapnya.
Eko meminta presiden terpilih memiliki perhatian yang serius terhadap sektor pertanian nasional. Ia juga meyakini program-program yang dapat menunjang ketahanan pangan akan lebih diperkuat oleh pemerintahan selanjutnya.
“Saya yakin presiden terpilih punya konsentrasi dalam pembangunan sektor pertanian ke depan dan itu akan dituangkan dalam berbagai program kerja pemerintah berikutnya,” ungkap pengamat sekaligus praktisi pertanian tersebut. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Prabowo Diminta Berani Mengoreksi Kebijakan Hilirisasi Tambang era Jokowi
Disebut Gagal Era Jokowi, Hilirisasi Tambang Jadi Fokus Prabowo
Hilirisasi Tambang Dinilai Gagal, DPR Minta Pemerintahan Baru Lakukan Evaluasi
Hilirisasi di Indonesia Dinilai Eksklusif
Hilirisasi di Indonesia Perlu Diperbaiki Menyeluruh
Pemerintah Didorong Pecahkan Anomali Hilirisasi
Membangun Kedaulatan Pangan Butuh Kerja Sama Lintas Sektor
Platform Digital Pertanian Buatan Lokal Masuk Malaysia
Kang DS Ajak Masyarakat Ramaikan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX
Pupuk Indonesia Tegaskan akan Tetap Salurkan Pupuk Bersubsidi
Harga Kopi di Bengkulu Tembus Rp70 Ribu Per Kilo, Petani Keluhkan Penjualan Menurun
Waspada Kemarau, Petani Tasikmalaya Diminta Tanam Palawija
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap