visitaaponce.com

Kementan Apresiasi Petani CSA Jawa Timur Kembangkan Hilirisasi Produk

Kementan Apresiasi Petani CSA Jawa Timur Kembangkan Hilirisasi Produk
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (ketiga dari kiri).(Ist)

PENGEMBANGAN Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) oleh petani berwawasan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) di Jawa Timur (Jatim) diapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya hilirisasi produk dan pemasaran hasil pertanian berorientasi laba.

Apresiasi tersebut dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi di Tuban, Jatimm baru-baru ini saat menyambangi stand KEP dan KWT yang didukung Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Dedi Nursyamsi hadir mendampingi Mentan Andi Amran Sulaiman yang membuka ´Pembinaan Penyuluh dan Petani Jawa Timur´ di Graha Sandiya PT Semen Gresik, Jatim.

Baca juga: Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Acara dihadiri 2.500 insan pertanian Jatim termasuk para petani CSA di Kabupaten Jember, Jatim.

"Petani jangan lagi berpikir tanam, petik lalu jual. Bukan lagi zamannya, petani bekerja sendiri-sendiri. Harus berjamaah seperti di KEP dan KWT didampingi penyuluh," kata Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Kementan Bustanul Arifin Caya selaku Direktur SIMURP.

Dedi Nursyamsi menambahkan, untuk membangun dan mengembangkan KEP sebagai cikal bakal korporasi harus didampingi penyuluh dengan melibatkan stakeholder terkait.

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor Jalani Praktik di Rumah Potong Ayam

"Awali dari kelompok tani untuk membentuk korporasi petani. Sahamnya dari petani. Dukung dengan inovasi dan mekanisasi, agar petani mampu menguasai pertanian dari hulu ke hilir sebagai bisnis, bukan sekadar bertani," katanya.

Saat membuka ´Pembinaan Penyuluh dan Petani Jawa Timur´, Mentan Amran Sulaiman mengingatkan petani dan penyuluh guna untuk tetap bersemangat mendukung peningkatan produktivitas pangan.

Baca juga: Mentan Kunjungi Tuban, KEP dan KWT Berwawasan CSA Hadirkan Produk Pertanian

"Terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi," kata Mentan Amran Sulaiman.

Direktur SIMURP, Bustanul Arifin Caya mengatakan Program SIMURP yang diusung Kementan berupaya mendukung petani mengembangkan KEP hingga menjadi korporasi petani yang berbasis pada komoditas unggulan di wilayah kerja SIMURP.

"KEP merupakan terobosan dalam upaya pemberdayaan petani dalam pengembangan hilirisasi produk yang dikelola oleh petani sendiri secara profesional sebagai entitas bisnis," kata Bustanul.

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan ada tiga KEP dan tiga KWT yang membuka stand di Tuban yakni KEP Sri Rejeki SIMURP, KEP Tunas Tani SIMURP dan KEP Agro Mandiri Sejahtera SIMURP. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat