visitaaponce.com

Mentan Kunjungi Tuban, KEP dan KWT Berwawasan CSA Hadirkan Produk Pertanian

Mentan Kunjungi Tuban, KEP dan KWT Berwawasan CSA Hadirkan Produk Pertanian
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi (kedua dari kiri).(Ist)

KEDATANGAN Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beserta Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, baru-baru ini disambut antusias petani dan penyuluh berwawasan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA).

Para petani yang hadir juga penerima manfaat dari Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Antusias mereka tampak pada sejumlah stand pada kegiatan ´Pembinaan Penyuluh dan Petani Jawa Timur´ di Tuban, pada Rabu (22/11) dari Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dikembangkan petani CSA didampingi penyuluh untuk pengembangan hilirisasi produk pertanian.

Baca juga: Perkuat Program PSR, Kementan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Nasional

Di hadapan 2.500 peserta ´Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jawa Timur´, Mentan Amran Sulaiman menegaskan tujuan kehadirannya di Tuban,  untuk tatap muka dengan petani dan penyuluh guna memotivasi agar bersemangat mendukung peningkatan produktivitas pangan dan menekan impor.

"Terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi," katanya dalam keterangan pers, Senin (27/11).

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Jawa Timur serta untuk memotivasi para petani dan steakholders, penyuluh pertanian merupakan garda terdepannya.

"Penyuluh harus mendampingi petani mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung. Dari pertemuan ini, diharapkan petani dan penyuluh kolaborasi di lapangan untuk meraih kembali swasembada pangan," katanya.

Baca juga: Petani dan Penyuluh CSA Jatim Dukung Mentan untuk Capai Swasembada 

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan ada tiga KEP dan tiga KWT yang membuka stand di Tuban yakni KEP Sri Rejeki SIMURP, KEP Tunas Tani SIMURP dan KEP Agro Mandiri Sejahtera SIMURP.

"Sementara tiga KWT yang membuka stand di Tuban antara lain KWT Sidomarem SIMURP, KWT Mawar Putih SIMURP dan KWT Larasati SIMURP," katanya yang hadir mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Kementan Bustanul Arifin Caya selaku Direktur SIMURP.

Sri Mulyani menambahkan, masing2 KEP dan KWT menampilkan aneka produk pertanian seperti KWT Sri Rejeki berupa tomat, cabai, terong dan ketimun; KEP Tunas Tani mengandalkan semangka dan melon; KEP Agro Mandiri Sejahtera menghadirkan hidroponik, jambu dan kelengkeng.

Sementara KWT, katanya lagi, berupa keripik singkong, kerupuk katok dan ladrang oleh KWT Sidomarem; KWT Mawar Putih berupa rempeyek, rengginang, bumbu pecel, keripik singkong dan jamu, sementara KWT Larasati menjajakan sambal, abon cabai, sayuran organik dan sirup pokak.

Baca juga: Kunci Sukses Ala Mentan Amran, Muliakan Orang Tua dan Kurangi Hobi Ngaret

Direktur SIMURP, Bustanul Arifin Caya mengatakan Program SIMURP yang diusung Kementan berupaya mendukung petani mengembangkan KEP hingga menjadi korporasi petani yang berbasis pada komoditas unggulan di wilayah kerja SIMURP.

"KEP merupakan terobosan dalam upaya pemberdayaan petani dalam pengembangan hilirisasi produk yang dikelola oleh petani sendiri secara profesional sebagai entitas bisnis," kata Bustanul yang juga menjabat .

Sri Mulyani menambahkan pendekatan penyuluhan dilakukan untuk menumbuhkembangkan KEP melalui peningkatan kapasitas kelembagaan petani dan KEP sebagai pelaku utama pembangunan pertanian yang difokuskan melalui pengawalan dan pendampingan penyuluh.

"Penyuluhan pertanian sangat diperlukan untuk membantu petani agar mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi, sehingga di dalam KEP perlu ada penumbuhan kesadaran bagi petani tentang pengaruh luar terhadap pengembangan usahanya," katanya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat