Tingkatkan Peserta MBKM, UT Selenggarakan Expo dan Luncurkan Portal
![Tingkatkan Peserta MBKM, UT Selenggarakan Expo dan Luncurkan Portal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/d326411b07d225504ae7c21250e46fc6.jpeg)
UNIVERSITAS Terbuka (UT) ingin terus meningkatkan jumlah mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal itu antara lain dilakukan dengan meluncurkan MBKM Expo dan Portal MBKM UT.
MBKM Expo menjadi sarana sosialisasi dan wadah dalam mendiseminasikan hasil karya mahasiswa yang akan berdampak pada peningkatan partisipasi program MBKM. Dengan tema Eksplorasi Ilmu Tanpa Batas, MBMK Expo diselenggarakan secara hybrid, yaitu secara Luring di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dan secara daring melalui Zoom Meeting dan Youtube Live Streaming, Senin (29/4).
Acara tersebut diikuti secara luring oleh perwakilan Mahasiswa UT yang memenuhi syarat untuk mengikuti MBKM dari UT Bogor, UT Serang, dan UT Jakarta. Selain itu, MBKM Expo juga diikuti secara daring oleh mahasiswa UT yang memenuhi syarat menjadi peserta MBKM yaitu mahasiswa semester 4 dan 5 semua prodi dari 4 fakultas (FEB, FHISIP, FKIP, dan FST).
Baca juga : Gigih Kerja Sambil Kuliah, Ayu Buktikan Buah Manis dari Pendidikan
Acara tersebut juga dihadiri oleh alumni peserta MBKM dari 2021-2023, para dosen dan staf UT, serta para mitra MBKM UT.
Sebagai informasi, MBKM diselenggarakan Kemendikbudristek dalam rangka mempersiapkan seluruh mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung di lapangan. Kebijakan MBKM memberikan hak belajar bagi mahasiswa jenjang sarjana dan sarjana terapan selama 3 (tiga) semester di luar program studi.
Terdapat berbagai jenis program MBKM, antara lain, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, dan Kewirausahaan.
Baca juga : Cerdaskan Bangsa, Sinar Mas Land Beri Ribuan Beasiswa Pendidikan
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka Mohamad Yunus menyebut, sebagian besar mahasiswa UT sudah bekerja sehingga kendala waktu menjadi tantangan untuk mengikuti MBKM.
Namun, Yunus meyakini bahwa secara bertahap mahasiswa UT akan terlibat dalam kegiatan MBKM, baik yang bentuknya perkuliahan atau non-perkuliahan.
“Yang baru intens terlibat itu sekitar 21.000 mahasiswa (dari hampir 560.000 mahasiswa UT). Padahal harapannya ada 25% yang terlibat, mahasiswa aktif terutama semester 6, kurang lebih 50 ribuan mahasiswa,” ujar Yunus dalam konferensi pers di Kampus UT, Tangerang Selatan, Senin (29/4).
Baca juga : BCA Kembangkan Program Berkelanjutan
Yunus mengatakan memang perlu waktu untuk melakukan edukasi karena pertimbangan-pertimbangan para mahasiswa UT, termasuk pekerjaan. Saat ini, katanya ada sejumlah mahasiswa yang memutuskan untuk bekerja paruh waktu untuk ikut MBKM.
Ia menyatakan, mahasiswa UT memang tidak semuanya memungkinkan mengikuti MBKM dalam bentuk perkuliahan di perguruan tinggi tatap muka. Namun, bagi mahasiswa yang ingin mengubah skema perkulihan dari daring ke luring untuk mengikuti MBKM, UT membuka ruang untuk itu.
“Di UT itu tidak susah (untuk mengubah itu). Kalau mereka memang siap switch dari online ke tatap muka untuk MBKM, silakan saja,” terang Yunus. Ia pun berharap adanya expo hari ini akan turut meningkatkan peserta MBKM UT.
Baca juga : Universitas Terbuka Tindak Tegas Segala Bentuk Kecurangan Akademik
Pada kesempatan tersebut, UT juga meluncurkan portal MBKM yang diklaim akan lebih memudahkan mahasiswa untuk mengakses informasi MBKM.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UT Dr. Ernik Yuliana, S.Pi., M.T. mangatakan salah satu strategi yang dilakukan UT untuk meningkatkan kepesertaan MBKM adalah dengan mendorong pelaksanaan MBKM Mandiri UT.
“Selain MBKM Flagship di bawah Kemendikbudristek, UT juga punya MBKM Mandiri. Mahasiswa UT yang tidak lolos ke Kemendikbudristek, karena seleksinya juga cukup ketat, itu kita tampung di MBKM Mandiri UT,” katanya dalam kesempatan yang sama.
MBKM Mandiri UT membuka program kewirausahaan, membangun desa, magang, pertukaran pelajar melalui ICE Institute maupun kerja sama antarprodi. “Itu diharapkan bisa menambah jumlah mahasiswa MBKM yang ada di UT karena kalau ikut Kemendikbudristek semuanya tentu tidak akan tertampung,” jelasnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT Kurnia Endah Riana mengatakan, saat ini sebagian besar mahasiswa UT mengikuti MBKM Flagship dari Kemendikbudristek.
“Kita akan mengembangkan lebih banyak lagi MBKM mandiri. Ini sedang kita kembangkan masing-masing program studi dan berusaha untuk secara bertahap menambah program-program MBKM,” katanya.
Ia pun memastikan UT secara maksimal melakukan konversi mata kuliah untuk mahasiswa yang mengikuti program MBKM. “Asalkan prosedurnya sesuai, mahasiswa melakukan registrasi,” katanya.
Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan Kampus Mengajar Asri Ardila Putri menyebut bahwa untuk meningkatkan kepesertaan MBKM harus dimulai dari kemauan mahasiswa mencari informasi. Di era digital saat ini, katanya, mahasiswa bisa mencari tahu berbagai program pendidikan maupun beasiswa dengan mudah.
“Kemendikbud memberikan beasiswa banyak sekali tidak hanya dari program Kampus Merdeka. Mungkin ini bisa menjadi salah satu yang perlu dilakukan oleh setiap perguruan tinggi bagaimana mempersiapkan mahasiswanya melek informasi,” katanya.
Senada, Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Wachyu Hari Haji menyebut informasi itu semua bisa didapatkan dengan mudah di medsos, contohnya Instagram kampusmerdeka.ri, magangmerdeka, pertukaranmahasiswamerdeka.
“Dengan tiga IG saja kalau difollow Anda pasti akan dapat informasi update terkait program itu. Kalau Anda masuk di situ sebenarnya banyak sekali program yang bisa Anda ikuti,” jelasnya. (RO/Z-10)
Terkini Lainnya
Jawaban Ujian dari Kecerdasan Buatan tidak Terdeteksi dan Ungguli Siswa
Sistem Pendidikan dan Kaderisasi Wajib Diperbaiki Demi Ciptakan Pemimpin Bangsa Berkualitas
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap