Bangun Perspektif Kepemimpinan Global dengan Nasionalisme yang Kuat di Kalangan Generasi Muda
![Bangun Perspektif Kepemimpinan Global dengan Nasionalisme yang Kuat di Kalangan Generasi Muda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/403dcc4321a51f9ccc18e48d2620add7.jpeg)
TUMBUHKAN semangat di kalangan generasi muda agar mampu berkontribusi bagi bangsa dengan membangun perspektif kepemimpinan global, sekaligus sarat pemahaman atas nilai-nilai kebangsaan.
"Jangan pernah meremehkan kesempatan apa pun yang datang pada kalian untuk membangun jejaring hingga skala dunia," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara dalam Public Lecturer bertema Media & Our Generation Contribution for Nations with Global Leadership Perspective yang diselenggarakan Institut Komunikasi dan Bisnis, London School of Public Relations (LSPR), Jumat (31/5).
Hadir pada acara tersebut antara lain Dr Andre Ikhsano MSi (Rektor Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR), Mikhael Yulius Cobis MSi, MM (Dekan Fakultas Komunikasi LSPR), Dr Sri Ulya Suskarwati SE, MSi (Kepala Program Studi llmu Komunikasi LSPR), Siti Hilya Nabila MA (Founder of Shantanu) dan para pengajar serta mahasiswa di LSPR.
Baca juga : Pembelajaran Berbasis Tantangan Cetak Generasi Muda yang Tangguh
Menurut Lestari, generasi penerus bangsa harus memiliki kemampuan me-manage kehidupan, membangun koneksi dengan dunia, beradaptasi dan menciptakan sesuatu untuk terus bertumbuh.
Rerie, sapaan akrab Lestari mengungkapkan generasi muda saat ini hidup dengan tiga tuntutan utama yakni menguasai teknologi, memiliki kepekaan sosial dan mempertahankan jejaring keterhubungan.
Saat ini, tegas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, berkembang konstruksi model kepemimpinan global, yaitu profil pemimpin baru yang selalu berinteraksi dengan teknologi.
Baca juga : Tingkatkan Peran Museum sebagai Rumah Belajar, Entitas Sejarah, dan Budaya
Perspektif kepemimpinan global, ungkap dia, memiliki beberapa karakter penting yakni kesadaran global, penghargaan terhadap keragaman budaya, kolaborasi internasional, fleksibilitas dan adaptabilitas, serta inovatif dan visi jangka panjang.
Dalam implementasi kapabilitas tersebut, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para pemimpin harus mampu menyikapi ragam perubahan dunia termasuk menggunakan media sebagai alat pemberdayaan.
Pada dasarnya, tegas Rerie, media memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan opini publik, penyebaran informasi, dan edukasi masyarakat.
Seorang pemimpin, tegas Rerie, harus mampu bersikap qualified yaitu tahu yang dia tahu, tahu yang dia tidak tahu, dan tidak sok tahu bila tidak tahu.
Sebagai para calon pemimpin masa depan, ujar Rerie, generasi muda perlu pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan untuk membangun nasionalisme yang kuat. (Z-6)
Terkini Lainnya
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Butuh Kerja Bersama Meningkatkan Rasio Kewirausahaan yang Signifikan
Peningkatan Indeks Kinerja Harus Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Upaya Penuntasan Stunting Perlu Dilakukan Konsisten
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap